Warga Portal Jalan ke Pasar
NASAL, Bengkulu Ekspress- Lantaran tersinggung karena tak diberikan izin untuk mengelola parkir pasar, warga Desa Pasar Baru Kecamatan Nasal memasang portal di pintu utama masuk Pasar Sabtu desa setempat. Sebab, menurut warga atas nama Bahrujes (81), jalan masuk menuju pasar itu adalah tanah miliknya. Bahkan termasuk juga lahan pasar Sabtu yang saat ini dimanfaatkan warga, merupakan hibah darinya.
Penutupan pintu masuk dengan menggunakan pagar bambu itu dilakukan oleh Bahrujes pada momentum tahun baru atau 1 Januari dua hari yang lalu. Dirinya nekat menutup akses masuk menuju pasar terbesar di Kecamatan Nasal lantaran saat ini selaku penghibah tanah, tak diberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada pasar itu. Bahkan mulai dari pengelolaan pasar hingga ke parkir, malah diberikan oleh Pemkab Kaur kepada pihak lain.
“Tanah itu biarlah ditutup dulu sebelum ada titik temu dari Pemkab Kaur, karena kami tidak diberi izin untuk mengelola parkir,” kata Bahrujes, kemarin (2/1).
Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dirinya sudah mengajukan permohonan pengelolaan pasar baik secara lisan maupun secara tertulis ke Dinas Perhubungan Kabupaten Kaur. Namun sayangnya usulan yang diajukannya itu tak kunjung ditanggapi oleh Dishub. Bahkan pengakuannya, dirinya malah mendapat ungkapan yang kurang mengenakkan dari Dishub.
“Kata Dishub kalau itu memang tanah saya, maka silakan saja ditutup, artinya tidak saling menghargai, ya sekarang saya tutup saja,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Nasal, Iptu Yana Rohyana mengaku pihaknya sudah menemui yang bersangkutan, tapi sayang yang bersangkutan tetap tak mau membuka portal, alasannya tanah itu miliknya dan dia minta penjelasan dari Pemkab Kaur. Akibatnya sampai kemarin pintu masuk menuju pasar masih tertutup dan belum bisa dilalui kendaraan. “Sudah kita mediasi namun dia menunggu pihak terkait memberikan penjelasan dan membicarakan hal ini secara baik baik,” tandas Kapolsek. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: