Sebulan, Bulog Jual 7 Ton Daging Beku
CURUP, Bengkulu Ekspress - Hadirnya daging kerbau beku yang dijual Bulog Sub Divre Rejang Lebong sudah diminati oleh masyarakat. Hal terlihat dari jumlah daging kerbau beku yang dijual Bulog Sub Divre Rejang Lebong mencapai 7 ton.
\"Saat ini, setiap bulannya, kita dari Bulog Sub Divre Rejang Lebong rata-rata menghabiskan daging beku sebanyak 7 ton,\" sampai Kepala Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik belum lama ini.
Bahkan menurut Rudi, sebagian besar masyarakat yang membeli daging beku yang diimpor dari India tersebut adalah masyarakat yang akan menggelar kegiatan hajatan seperti menikahkan anaknya. Masyarakat lebih memilih menggunakan daging beku salah satu pertimbangannya harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan daging lokal. Karena untuk harganya sendiri, saat ini masih diangka Rp 80 ribu per Kg.
\"Memang sebagian besar, yang membeli daging beku ini adalah masyarakat yang akan menggelar hajatan,\" terang Rudi.
Selain itu, mereka yang membeli daging beku sendiri adalah masyarakat biasanya yang dagingnya mereka beli untuk konsumsi pribadi. Untuk lokasi pembelian daging beku sendiri, selain di kantor Bulog Sub Divre Rejang Lebong di jalur dua Taba Mulan, bisa juga melakukan pemesanan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog Sub Divre Rejang Lebong yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang. \"Pembelian daging beku ini bisa memesan melalui RPK, nanti kalau sudah cukup akan kami kirim,\" papar Rudi.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga mengungkap sebelumnya mereka mengalami kendala dalam penjualan daging beku tersebut, karena sebelumnya mereka mendapat potongan daging yang akan dijual dengan ukuran paling kecil 2 Kg, sedangkan banyak masyarakat yang hanya ingin membeli 1 KG. Namun saat ini tidak ada kendala lagi, karena selain mereka sudah memiliki mesin potong daging beku, Bulog pusat juga saat ini sudah mensuplai daging dalam ukuran kecil lagi yaitu paling kecil ukuran 1 Kg.
\"Saat ini tidak ada kedala lagi, selain kita sudah memiliki mesin potong sendiri, kita juga mendapat suplai daging ukuran 1 Kg, sehingga masyarakat bisa membeli dalam partai kecil,\" demikian Rudi.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: