Ajak Milenial Tanggap Bencana

Ajak Milenial Tanggap Bencana

\"\"Dokter Lia: Rayakan Tahun Baru dengan Sederhana

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Tahun 2018 hanya menyisakan satu hari lagi. Sebagian besar warga Bengkulu sudah tentu menyiapkan bermacam kegiatan untuk menyambut tahun baru 2019, tak terkecuali kaum muda alias milenial Bengkulu.

Biasanya, tempat-tempat tertentu, khususnya kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu akan diramaikan oleh ribuan orang milenial yang akan merayakan momentum pergantian tahun. Lia Lastaria, dokter cantik yang juga merupakan kader Partai Gerindra ini mengajak kaum milenial Bengkulu untuk tetap waspada terhadap bencana, mengingat bahwa Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang rawan gempa.

\"Baru saja terjadi gempa. Info yang saya terima, gempanya berkekuatan 5,8 SR. Kawan-kawan kaum milenial Bengkulu harus tetap wasada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana, khususnya gempa bumi. Meski disibukkan dengan meriahnya acara tahun baruan, harus tetap waspada\", ujar perempuan yang akrab disapa Lia ini, Minggu petang (30/12).

Selain itu, dokter cantik lulusan Universitas Indonesia ini juga mengimbau sebaiknya kaum milenial membuat kegiatan perayaan momen pergantian tahun secara sederhana saja, dan hindari tempat-tempat yang rawan bencana. \"Menurut saya, silakan saja membuat acara menyambut tahun baru, sebaiknya buatlah kegiatan yang sederhana saja, yang sarat dengan nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Hindari tempat-tempat yang rawan bencana. Momen pergantian tahun, menurut saya, dijadikan ajang silaturahmi dan introspeksi diri\", paparnya.

Keponakan kandung mantan Gubernur Bengkulu dua periode Agusrin M. Najamudin ini juga berpesan agar kaum milenial tidak terjebak pada kegiatan tahun baruan yang negatif. Dirinya pun berharap peran aktif pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tentu saja para orang tua untuk ikut andil dalam mengarahkan kaum milenial untuk membuat kegiatan-kegiatan yang positif.

\"Jangan jadikan momen tahun baruan ini untuk berhura-hura, apalagi kalau sampai terjebak dengan narkoba dan minuman keras. Saya berharap, dan yakin bahwa pemerintah bersama aparat kepolisian, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para orang tua pasti dapat mengarahkan kaum milenial untuk membuat kegiatan-kegiatan positif di momen pergantian tahun nanti\", ungkapnya.

Ada baiknya, tambah Lia, kaum milenial Bengkulu juga aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah ibadahnya masing-masing. Momen tahun baru juga harus menjadi peristiwa relijius bagi kaum milneial. Tak hanya identik dengan hal-hal yang bersifat hedonis semata.

\"Oh iya, saya pikir tidak ada salahnya kaum milenial Bengkulu justru menjadikan momentum pergantian tahun ini sebagai peristiwa penyegaran relijius bagi dirinya masing-masing. Saya lihat banyak juga komunitas anak muda yang berusaha membuat kegiatan-kegiatan reliji di rumah-rumah ibadah dalam menyambut tahun baru. Setidalnya, kita juga harus ikut andil dalam membangun image bahwa tahun baru itu tidak hanya identik dengan yang hura-hura saja\", tutupnya. (001)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: