Pabrik Kopi Terbesar Bakal Diresmikan

Pabrik Kopi Terbesar Bakal Diresmikan

Target Ekspor Kopi ke Australia dan Eropa

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Perkembangan industri di Provinsi Bengkulu mulai cerah. Seperti industri kopi saja, Provinsi Bengkulu bakal memiliki pabrik kopi terbesar siap ekspor ke luar negari. Pabrik kopi yang berada di Desa Taba Pelasma Kabupaten Bengkulu Tengah itu, diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Provinsi Bengkulu. Recananya pabrik kopi terbesar dilauching bulan ini dan akan langsung diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA.

\"Minggu depan kita resmikan pabrik kopi,\" terang Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (12/10/2018).

Menurut Rohidin, pabrik kopi tertama terbesar di Provinsi Bengkulu itu, akan siap mengekspor kopi ke luar negeri. Sasaran utama ekspor itu ke Negara Australia dan Eropa yang sudah menandatangani kontrak siap menampung kopi asal Provinsi Bengkulu.

\"Jadi pabrik ini siap ekspor biji kopi terbaik dari Bengkulu,\" tambahnya.

Dengan adanya pabrik kopi ini, tentu kopi-kopi asal Bengkulu tidak akan lari lagi ke provinsi lain. Sebab selama ini, kopi yang asal dari Bengkulu, namun yang mengambil nama dari provinsi lain.

\"Semua akan di ekspor lewat pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,\" tutur Rohidin.

Sementara itu, Ketua AEKI Provinsi Bengkulu, Bebby Hussy mengatakan, pendirian pabrik kopi terbesar ini merupakan bentuk nyata dari program AEKI Provinsi. Karena dengan adanya parbik itu, maka kopi-kopi dari semua daerah di Bengkulu akan masuk ke pabrik dengan luas lahan 2,5 hektar tersebut.

\"Target kita memang ekspor. Karena kopi Bengkulu ini memiliki kualitas sangat baik dan banyak diminati oleh orang-orang luar negeri,\" ungkap Bebby.

Dengan adanya pabrik tersebut, menurut Bebby, harga kopi di petani akan lebih mahal dibanding sebelumnya, ataupun dibeli oleh toke-toke kopi. Karena harga tersebut akan disesuaikan dengan harga ekpor kopi. AEKI juga berjanji setiap bulan harga kopi perkilo ditingkat petani akan diumumkan secara resmi.

\"Tentu kalau harga pasti ada perbedaan dengan saat ini. Karena kita langsung ekspor tidak lagi ke provinsi lain,\" tambahnya.

Disamping pengelolahaan biji kopi siap ekspor, AEKI juga akan membuat pabrik kopi bubuk siap ekpor dengan nama Citra Kopi Bengkulu. Pembuatan pabrik itu juga diterget tahun depan sudah bisa dilaksanakan.

\"Pabrik bubuk kopi juga akan kita buat. Sekarang kita fokus dulu untuk pengelolahan biji kopi siap ekspor. Karena dengan banyaknya ekspor tentu daerah akan mendapatkan dampaknya,\" tutur Bebby.

Untuk program selanjutnya, AEKI juga sudah mendorong perkebunan kopi yang berada di hutan kawasan di 9 kabupaten, akan di pinjam pakaikan untuk warga. Sehingga warga yang telah terlanjut menanam kopi dengan luas 40 ribu hektar itu, tidak lagi digusur oleh pemerintah dengan dalih perambahaan hutan lindung. Menurut Bebby, saat ini usaha itu sudah direstui oleh pemerintah pusat. Tinggal lagi AEKI menyelesaikan izin-izin untuk menjadikan lahan itu sebagai lahan pinjam pakai.

\"Ini kita semua yang urus izin. Target kita, bulan April tahun depan sudah selesai semua izinnya,\" jelasnya.

Untuk pemberian izin pakai lahan itu, nantinya tetap lahan tersebut tidak boleh dijual oleh warga. Namun demikian, lahan itu hanya boleh diberikan untuk anak dan cucunya. Sehingga lahan yang sudah dibebaskan pinjam pakai itu bisa dimanfaatkan, untuk kesejahteraan masyarakat.

\"Intinya nanti lahan itu tidak boleh dijual. Tapi boleh diberikan oleh anak cucu. Mudah-mudahaan langkah ini bisa membantu masyarakat,\" pungkas Bebby. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: