78 KK Tak Berjamban

78 KK Tak Berjamban

ARGA MAKMUR, Begkulu Ekspress - Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dalam melaksanakan program Open Devication Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sampai saat ini masih tetap berlanjut. Salah satu sasaran Dinkes di dalam Kota Arga Makmur adalah Kelurahan Purwodadi. Karena kelurahan ini memiliki angka tertinggi yang tidak memiliki jamban berjumlah 78 kepala keluarga (KK).

Kepala Dinkes Bengkulu Utara, drg Adi Fitridin MKes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Nova Hendriani SKM MM membenarkan hal tersebut.

\"Ini sangat kita disayangkan sekali, karena memang mereka tidak memiliki jamban dengan kriteria sehat, terkadang jamban mereka bagus dan berkeramik, tetapi tidak memiliki septic tank. BAB mereka dialiri ke sungai atau siring, ini akan berdampak buruk jika sikap dan prilaku mereka tidak diubah,\" kata Nova.

Menurutnya, Dinkes Bengkulu Utara mencatat kepala keluarga yang memiliki jamban permanen di Kelurahan Purwodadi mencapai 1.384 KK, semi permanen mencapai 641 KK sedangkan yang tidak memiliki jamban mencapai 78 KK.

Belum lagi untuk desa-desa lainnya, lanjut Nova, juga memiliki permasalahan yang sama. Oleh karena itu, Dinkes akan ekstra keras untuk menyampaikan kepada masyarakat agar mau membantu membuat jamban sehat.

\"Kalau kita dari Dinkes tugasnya mengubah prilaku dari masyarakat agar tidak melakukan pembuangan air besar secara sembarangan dengan solusi sementara tetap melakukan advokasi dan pendekatan melalui desa dan kecamatan.\" ujarnya.

Di singgung terkait kriteria jamban sehat, Nova menyampaikan, diantaranya adalah memiliki septic tank dengan jarak 10 meter dari sumber air, tertutup agar tidak mencemari lingkungan dan tidak berbau. Namun kebanyakan masyarakat di Bengkulu Utara memiliki jamban tidak sehat karena tidak menggunakan septik tank, mereka justru mengaliri jamban mereka ke dalam siring.

\"Hal ini bisa berdampak buruk, antara lain menimbulkan penyakit, pencemaran air bersih, limbah rumah tangga dan lingkungan yang tidak sehat,\" pungkas. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: