Jembatan Gantung Nyaris Telan Korban

Jembatan Gantung Nyaris Telan Korban

TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan gantung di Desa Bajak, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah Benteng kian memprihatinkan. Jembatan gantung sepanjang 70 meter tersebut tidak bisa digunakan oleh masyarakat dikarenakan salah satu kawat penahan jembatan putus.

\"Tali pada jembatan gantung tiba-tiba putus pada Senin (3/9) pagi,\" ungkap salah seorang warga Desa Bajak I, Hamzah.

Dijelaskan Hamzah, peristiwa ini nyaris menelan korban. Sebab, saat itu jembatan sedang dilewati oleh Anwar, warga setempat yang hendak menuju lahan perkebunan miliknya.

\"Beruntung, warga yang sedang melintasi jembatan tersebut masih bisa berpegangan dan selamat,\" ungkap dia. Dalam kondisi seperti ini, sambung Hamzah, warga Desa Bajak yang sebagian besar berprofesi sebagai petani terpaksa menyeberangi sungai agar bisa menuju perkebunan mereka.

\"Jika air sungai tiba-tiba membesar, warga tentu saja tak bisa melintas,\" tambahnya.

Lebih lanjut, Hamzah menjelaskan, jembatan gantung merupakan aset peninggalan Pemda Kabupaten Bengkulu Utara (BU), yakni sebelum Kabupaten Benteng berdiri.

Sejak saat itu, jembatan belum mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Benteng.

\"Keterbatasan anggaran yang dimiliki desa hanya mampu melakukan perbaikan pada lantai jembatan. Sebab itulah, kami sangat berharap agar pembangunan jembatan permanen di desa kami bisa dikabulkan. Banyak petani yang bergantung pada jembatan ini,\" tutup Hamzah.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: