Petani Cabai Mengeluh

Petani Cabai Mengeluh

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kaur, selama beberapa hari terakhir mengakibatkan cukup banyak tanaman cabai mengalami busuk buah, dan membuat petani cabai mengeluh. Sebab kondisi ini membuat para petani cabai merugi.

“Kalau hujan ini kendalanya penyakit buah cabai jadi busuk, dan menyebakan gagal panen,” ujar Tasmon (35), salah satu petani di Kecamatan Kaur Selatan, kemarin (29/8).

Menurutnya, para petani kini mulai resah dengan hujan yang turun akhir-akhir ini karena tanaman cabai tidak tahan dengan cuaca yang terjadi saat ini. Sebab jika hujan turun terus tanaman cabai bisa menguning dan mati. Karena pengalaman petani harus menyulam tanaman berkali-kali sementara persediaan bibit sudah mulai sulit didapat jika hujan terus.

\"Kini tanaman cabai jadi busuk, layu, kering, dan akhirnya mati. Kalaupun bisa bertahan, buahnya tidak maksimal,\" keluhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh petani cabai lainnya, Siratjudin (46). Ia mengaku, selain tidak tahan oleh cuaca yang lembab, tanaman cabai miliknya juga rentan terhadap serangan hama. Hal ini menyebabkan jumlah panenan cabai mengalami penurunan.

Panenan cabai untuk sekitar 1 ribu tanaman yang normalnya antara 1,3 kuintal, saat ini terjadi penurunan menjadi sekitar satu kuintal.“Hujan ini penyakitnya hama jamur, dan sekarang ini cabai yang saya tanam itu sudah keriting,” ujarnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: