BNPB Minta Jitupasna Rutin

BNPB Minta Jitupasna Rutin

CURUP, Bengkulu Ekspress - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bengkulu meminta kegiatan pelatihan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasa) rutin dilaksanakan. Hal tersebut karena keberadaan pelatihan Jitupasna sangat penting mengingat Kabupaten Rejang Lebong sebagai daerah rawan bencana.

\"Saya harap kegiatan pelatihan Jitupasna ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya, karena Rejang Lebong sebagai daerah rawan bencana,\" sampai Kabid Rehabilatasi dan Konstruksi Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Provinsi Bengkulu, Ir Syamsudin MSi, saat mengisi materi Jituspasna yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Rejang Lebong belum lama ini.

Dijelaskan Syamsudin, Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki banyak potensi bencana alam mulai dari tanah longsor, kebakaran hutan, gempa bumi hingga letusan gunung api, sangat perlu memiliki tim yang memahami terkait kebutuhan setelah bencana. Kajian pasca bencana tersebut sangat penting untuk menentukan kebijakan yang akan dilakukan terutama oleh pemerintah untuk membantu para korban bencana.

\"Dengan adanya kajian Jitupasna kita akan memahami tingkat kerusakan, kerugian hingga kebutuhan pasca bencana sehingga penanganan yang akan dilakukan lebih akurat lagi,\" tambahnya.

Untuk memahami betul Jitupasna sendiri, menurut Syamsudin, minimal satu orang harus mengikuti lima kali pelatihan Jitupasna, oleh karena itu ia berharap agar program Jitupasna yang dilaksanakan BPBD Rejang Lebong tersebut bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain itu, ia juga berpesan, agar orang yang mengikuti pelatihan Jitupasna setiap tahunnya tidak diganti, sehingga ia benar-benar memahaminya. Kemudian ia juga menyarankan setelah peserta pelatihan Jitupasna mendapat pelatihan atau materi di ruangan, sebaiknya dilakukan aplikasi di lapangan melalui kegiatan simulasi, sehingga peserta pelatihan Jitupasna benar-benar bisa mengaplikasikan ilmu mereka atau bukan hanya teori saja.

\"Agar maksimalnya pelatihan Jitupasna ini, seharusnya ada simulasi di lapangan untuk mempraktekkan langsung ilmu yang didapat di ruangan,\" harapnya.untuk diketahui, pelatihan Jitupasna dilaksanakan BPBD Rejang Lebong selama tiga hari yaitu dari tanggal 1 sampai 3 Agustus kemarin di aula BLKM Cawang Curup. Pesertanya sebanyak 30 orang berasal dari dinas instansi terkait termasuk dari TNI dan Polri. Kegiatan yang melibatkan dinas intansi terkait tersebut baru pertama kali dilaksanakan BPBD Rejang Lebong, karena selama ini program pelatihan Jitupasna hanya dilakukan untuk kalangan petugas BPBD Rejang Lebong. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: