Waspadai Konflik Sosial Kemen Polhukam ke Bengkulu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Mendekati Pemilihaan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemen Polhukam) turun ke Bengkulu untuk mendetaksi konflik sosial. Asisten Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Kemen Polhukam, Bambang Sugeng mengatakan, Bengkulu menjadi wilayah aman dan kondusif. Namun, ada tiga hal yang perlu diantisipasi, apalagi menjelang pemilu, yaitu terkait tapal batas Bengkulu Utara-Lebong, relokasi pasar yang terjadi di Tais Kebupaten Seluma, serta konflik nelayan terkait larangan trawl.
\"Secara umum, konflik sosial itu masih kondusif. Hanya 3 ini yang perlu diantisipasi,\" terang Bambang kepada Bengkulu Ekspress, usai menggelar pertemuan pemetaan konflik di Bengkulu, kemarin (19/7).
Ia mengaku Bengkulu tidak boleh lengah. Antisipasi semua untuk tidak terjadi konflik sosial yang lebih meluas. Untuk itu langkah-langkah pencegahaan harus dilakukan. \"Pencegahan ini lebih penting dari pada mengobati. Jadi tidak boleh lengah,\" tambahnya. Untuk konflik lainnya, masih bisa diatasi. Sebab, tidak ada konflik sosial yang terjadi lainnya. Seperti konflik sara, suku ataupun lainnya tidak terjadi di Bengkulu. \"Konflik seperti ini tidak terjadi, tapi tetap harus diwaspadai,\" tegas Bambang.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahaan dan Kesra Setdaprov Bengkulu, Drs Rehal Ikmal MSi mengatakan, pemprov bersama pihak terkait terus melakukan upaya deteksi dini terkait adanya potensi konflik. Baik secara langsung datang ke lokasi maupun mencari jalan keluar penyelesaiannya.
\"Konflik-konflik yang berpotensi itu kita coba terus tangani. Sehingga tidak terjadi konflik yang lebih besar,\" ungkap Rehal.
Menurutnya, salama ini konflik yang terjadi juga berkaitan antara masyarakat dangan pemilik HGU. Untuk itu, pemprov bersama BPN akan mencari data awal agar bisa menyelesaikan konflik yang sering terjadi itu. Sebab, jika tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan konflik yang lebih besar. \"Ini terus mendapat perhatian dari kita dan tentunya bersama-sama untuk menyelesaikannya,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: