HONDA BANNER
BPBD

Jelang Akhir Tahun, Pemprov Bengkulu Genjot Realisasi Pajak Daerah

Jelang Akhir Tahun, Pemprov Bengkulu Genjot Realisasi Pajak Daerah

Rapat realisasi pajak daerah di kantor Gubernur Bengkulu-foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mengoptimalkan penerimaan pajak daerah guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) menjelang akhir tahun 2025. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu, Hadianto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memastikan realisasi pendapatan daerah mencapai target yang telah ditetapkan.

Lanjutnya, melalui rapat Satuan Tugas (Satgas) Khusus Optimalisasi Penerimaan Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah yang digelar di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (27/10/2025)  merupakan bagian dari upaya intensif pemerintah daerah untuk mengejar capaian penerimaan pajak dan pendapatan daerah yang hingga kini masih belum maksimal.

"Berdasarkan data per September 2025, realisasi pendapatan daerah baru mencapai 68,53 persen, atau sekitar Rp2 triliun dari target Rp2,9 triliun. Pemprov Bengkulu menargetkan angka tersebut dapat meningkat hingga Rp2,7 triliun pada akhir tahun," terangnya

BACA JUGA:Terhambat APBD Perubahan, Pemkot Bengkulu Pastikan Gaji PPPK Cair Paling Lambat Minggu Pertama November 2025

BACA JUGA:800 Hektare Lahan Telah Ditanami Jagung, Optimis Produksi Capai 90 Ribu Ton Lewat Program Sade Sahe

Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru terealisasi sebesar Rp729 miliar atau 59,27 persen dari target Rp1,2 triliun. Pemerintah optimistis angka itu akan naik hingga Rp983 miliar di penghujung tahun.

Untuk pajak daerah, realisasi hingga saat ini baru sekitar Rp538 miliar atau 54,81 persen dari target Rp983 miliar. Pemprov memproyeksikan realisasi pajak daerah bisa mencapai Rp735 miliar hingga akhir tahun.

Hadianto, menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong perusahaan dan wajib pajak agar segera menunaikan kewajibannya. Ia juga menekankan bahwa sanksi tegas akan diberlakukan bagi perusahaan yang tidak taat membayar pajak.

"Kami akan terus menggenjot penerimaan pendapatan dan pajak daerah, termasuk dari sektor-sektor lain yang berpotensi menjadi sumber baru, seperti alat berat yang kini menjadi objek pajak baru,” kata Hadianto.

Dengan langkah ini, Pemprov Bengkulu berharap capaian penerimaan daerah bisa maksimal, sekaligus memperkuat fondasi fiskal daerah menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tahun mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: