Proyek Pembangunan Terminal Baru Bandara Fatmawati Bengkulu Senilai Rp 64M Dilanjutkan, Rampung Mei 2026

BENGKULUEKSPRESS.COM – Setelah sempat terhenti sejak tahun 2020 lalu, pembangunan terminal baru Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu akhirnya kembali dilanjutkan. PT Angkasa Pura Indonesia menargetkan proyek senilai Rp64,2 miliar ini rampung pada Mei 2026 mendatang.

General Manager Angkasa Pura Bandara Fatmawati Bengkulu, Muhamad Haekal, mengatakan pembangunan terminal baru ini mulai dikerjakan sejak awal September 2025. Saat ini progres pembangunan sudah memasuki tahap pemblokkan dan perapihan untuk persiapan ke tahap berikutnya.

“Pembangunan terminal baru ini memiliki luas total 9.214 meter persegi, terdiri dari area eksisting 2.807 meter persegi dan pengembangan 6.407 meter persegi. Pengerjaan sudah dimulai awal September dan ditargetkan selesai Mei 2026. Saat ini kita masuk tahap blok dan perapihan sebelum dilanjutkan ke interior, mekanikal, kelistrikan, hingga pembangunan garbarata,” jelas Haekal dalam acara sosialisasi pelaksanaan konstruksi pengembangan terminal penumpang, Selasa (23/9/2025).

BACA JUGA:Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Lebih Tinggi Lewat Optimalisasi Potensi Daerah

BACA JUGA:Akses Jalan Sukamerindu–Tanjung Agung Ditutup Total Selama 24 Jam

Haekal menambahkan, kehadiran terminal baru ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kenyamanan penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno, sekaligus mendukung potensi Bengkulu sebagai daerah yang terus berkembang.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan apresiasi kepada PT Angkasa Pura yang kembali melanjutkan pembangunan terminal baru tersebut. Ia berharap, proyek ini dapat berjalan lancar sehingga pelayanan bandara semakin meningkat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura. Kita berharap pembangunan ini berjalan lancar, dan Bandara Fatmawati nantinya bisa menjadi bandara bertaraf internasional. Dengan begitu, pelayanan jasa transportasi udara di Bengkulu semakin baik,” kata Helmi Hasan.

Dengan dilanjutkannya pembangunan terminal baru sambung Helmi, Bandara Fatmawati diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga menjadi pintu gerbang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bengkulu.

Pembangunan ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi langkah strategis agar Bengkulu sejajar dengan provinsi lain. Setelah tahap awal selesai, pemerintah daerah berharap pembangunan berlanjut agar Bandara Fatmawati Soekarno bisa naik status menjadi bandara internasional.

Selama ini Pemprov Bengkulu harus menyewa pesawat menuju Bandara Minangkabau untuk memberangkatkan jamaah haji. Dengan penerbangan langsung dari Bengkulu, penghematan besar bisa dilakukan sekaligus memudahkan jamaah.

“Kita sudah lihat set plan-nya, sangat bagus. Bahkan nanti akan ada garbarata. Harapan kita, bandara ini bisa melayani penerbangan langsung ke Mekkah. Dengan begitu, Pemprov bisa menghemat hingga Rp10 miliar setiap tahun,” tegasnya.

 

Sumber: