BENTENG, Bengkulu Ekspress - Rencana pembangunan jalan 2 (dua) jalur dari Desa Ujung Karang menuju kawasan pusat perkantoran di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) nampaknya sulit direalisasikan.
Terlebih lagi jika dilakukan dengan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng.Meski demikian, Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar ruas jalan menuju perkantoran bisa dibangun dengan menggunakan suntikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Menurut Bupati, pembangunan jalan tersebut akan menjadi salah satu penambahan ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Benteng.
\"Dana dari APBD Kabupaten Benteng tentu saja tidak mencukupi pembangunan jalan dua jalur menuju perkantoran. Sebab itulah, besar harapan kami agar ruas jalan nasional bisa ditambah dan sekaligus menjadi penghubung menuju pusat perkantoran,\" tegas Bupati Benteng. Sesuai dengan perencanaan, kata Bupati, jalan sepanjang 9 kilometer (km) dan lebar 30 meter tersebut membutuhkan banyak sarana dan prasarana pendukung. Seperti jembatan serta pelapis tebing di sejumlah medan yang dianggap ekstrem atau jurang.
\"Dari hasil perhitungan, pembangunan jalan akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 400 miliar. Anggaran tersebut setara dengan seluruh belanja kegiatan seluruh OPD di lingkungan Pemda Benteng dalam 1 tahun,\" ungkap Bupati. Selain menuju lahan perkantoran, sambung Bupati, penambahan jalan nasional dari depan kantor Bupati bisa menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong tanpa harus melewati kawasan gunung yang seringkali terjadi bencana longsor.
\"Dengan adanya penambahan ruas jalan nasional. Akses jalan menuju Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten RL akan tetap lancar ketika terjadi bencana. Ini akan mempermudah rentang kendali dan mengurangi jarak tempuh,\" tandas Bupati.(135)