ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang dibentuk untuk mengumpulkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari seluruh perusahaan swasta, diharapkan membantu dunia pendidikan. Seperti sekolah swasta, yayasan maupun pondok pesantren (ponpes).
‘’Kita harapkan dana CSR yang terkumpul dapat meringankan sekolah Islam yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara,’’ ujar Kepala Kemenag BU, H Heriansyah SAg, kemarin (29/1).
Ia mengakui, alokasi anggaran untuk pendidikan agama masih cukup minim. Namun, kondisi ini diharapkan agar sekolah swasta dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mencari sumber dana lain sebagai pendukung kemajuan dunia pendidikan.
‘’Di Bengkulu Utara ada 23 yayasan. Mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga MA (Madrasah Aliyah),’’ ungkapnya.
Selain masih minimnya persoalan fasilitas pendidikan, tenaga guru di yayasan juga masih mengalami kekurangan. Akibatnya, ia menugaskan guru PNS di lingkungan Kemanag BU untuk memenuhi kekurangan itu.
‘’Kita terus memberikan bantuan dan proses hibah kepada yayasan. Tujuannya, agar sekolah Islam di Kabupaten Bengkulu Utara dapat berkembang,’’ terangnya.
Ia menyebutkan agar yayasan tidak putus semangat dalam memberikan pendidikan yang layak bagi generasi penerus bangsa. ‘’Keterbatasan anggaran dari pemerintah, bukan menjadikan kita berputus asa. Tapi, ini menjadi motivasi untuk tetap konsisten, demi kemajuan pendidikan bagi generasi penerus,’’ pungkasnya.(816)