\"Kita berharap semua masyarakat Kota Bengkulu berdoa semoga apa yang diusulkan Pak Walikota untuk membangun rusunawa bisa berhasil,\" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Syafriandi MSi, kemarin (22/6).
Pembangunan ini rencananya tidak seutuhnya menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota, melainkan akan diupayakan terlebih dahulu menjemput dana bantuan dari pemerintah pusat. Sama halnya seperti yang telah dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), yang telah meresmikan rusunawa bagi mahasiswa melalui bantuan Kementerian PUPR.
\"Kementrian PUPR sebelumnya sudah berhasil membangun rusunawa di UMB, maka kesempatan ini yang akan kita manfaatkan untuk pengajuan lagi ke pusat untuk membangun beberapa rusunawa lagi di tahun 2018,\" bebernya.
Ada beberapa titik yang sudah ditetapkan, seperti Kampus Dehasen, Pesantren Pancasila dan beberapa tempat lainnya. Yang nantinya menjadi hak pakai milik pemerintah daerah.
\"Kalau anggarannya tergantung dari keputusan pusat, karena kita belum tahu persis, yang jelas setelah mereka ada perencanaan maka disitu bisa kita tahu berapa,\" ungkap Andi sapaan akrabnya. Untuk diketahui, pembangunan rusunawa ini telah diusulkan ke pusat dan saat ini pemerintah kota tengah menunggu petunjuk, jika telah mendapatkan persetujuannya, maka Dinas PUPR dan pihak pusat akan segera berkoordinasi untuk membangun di lokasi-lokasi yang ditetapkan. (805)