Masalah Berat Menanti Helmi-Linda

Selasa 22-01-2013,17:12 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pasangan H Helmi Hasan SE dan Ir Patriana Sosialinda resmi menjabat Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu periode 2013-2018. Keduanya dilantik Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah atas nama Mendagri dalam rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu, di Balai Buntar, kemarin.

Proses pelantikan pun berjalan khidmat yang dihadiri oleh kepala daerah se-Provinsi Bengkulu, anggota DPR dan DPD RI dapil Bengkulu, pejabat kota dan provinsi, kandidat  Walikota H Ahmad Kanedi-Dani Hamdani, serta ribuan undangan lainnya. Proses pelantikan berjalan sukses, Helmi-Linda langung diambil sumpahnya oleh Gubernur dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dengan Penjabat Walikota Bengkulu, Drs H Sumardi MM.

Usai dilantik, Helmi-Linda tidak bisa menikmati bulan madunya terlalu lama. Karena sejumlah persoalan besar menanti. Persoalan tersebut seperti memerangi kemiskinan, membersihkan Kota Bengkulu, mengidupkan lampu jalan, dan tak kalah berat lainnya memperbaiki moral masyarakat Kota Bengkulu.  Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd dalam sambutannya usai pelantikan.

\"Walikota dan Wakil Walikota ini dihadapkan dengan masalah berat yang ada di Kota Bengkulu. Untuk itu saya meminta Walikota dan Wakil Walikota ini untuk senantiasa menjalin hubungan harmonis dengan Pemerintah Provinsi dan para Bupati se provinsi Bengkulu, agar tugas berat ini dapat diselesaikan dengan baik,\" kata Junaidi Hamsyah.

Ia mengungkapkan, tugas tersebut memang harus dicarikan solusinya karena angka kemiskinan akan terus meningkat bila dibiarkan tanpa tindakan nyata. Demikian juga halnya dengan masalah lain, seperti kebersihan Kota Bengkulu yang semakin memburuk, sehingga  membutuhkan kerja keras seorang pemimpin untuk menyelesaikannya.

\"Kurang bersihnya kota Bengkulu dibuktikan selama 3 tahun terakhir ini tidak pernah mendapatkan piala Adipura, sama dengan lampu jalan banyak yang mati sehingga kejahatan terjadi di mana-mana,\" kata gubernur.

Junaidi mengaku, tugas berat tersebut memang sulit diselesaikan. Apalagi yang berkaitan dengan moral dan perilaku manusia, seperti tingginya kasus asusila di Kota Bengkulu. Namun ia yakin dan optimis bahwa masalah besar yang ada di kota Bengkulu dapat diselesaikan dengan baik oleh adik kandung Menhut Zulkifli Hasan itu.

Selain itu, Junaidi juga menekankan sedikitnya 5 tugas yang harus dilaksanakan oleh Helmi-Linda. Pertama, Helmi-Linda harus bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misinya dengan jargon perubahan, dan tak kalah pentingnya menyusun RPJM yang isinya disesuaikan dengan RPJM Provinsi Bengkulu.

\"RPJM yang akan disusun Walikota dan Wakil Walikota harus singkron dengan RPJM Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bila tidak maka RPJM tersebut sulit direalisasikan dimasa mendatang,\" tegasnya.

Kedua, Helmi-Linda diminta menjalan roda pemerintahan dengan penuh etika, dan menjaga hubungan baik dan dengan Pemprov dan Pemkab se provinsi Bengkulu. Ketiga, Helmi-Linda ditekankan untuk segera mengevaluasi dan menata birokrasi pemerintah kota Bengkulu. Hal ini dirasakan cukup penting karena birokrasi merupakan langkah awal untuk memperbaiki sistem pemerintahan.

\"Membenahi sistem birokrasi ini bukan berarti saya menyuruh Walikota melakukan mutasi, tapi lebih kepada sistem pengelolaan pemerintahan yang baik dan bersih,\" ujarnya.

Keempat, Helmi-Linda dituntut memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena saat ini masyarakat telah menunggu bukti nyata dari program Helmi-Linda yang disampaikan saat berkampanye beberapa waktu. Kelima, agar melaksanakan proses pembangunan yang berkelanjutan dan transparan.

\"Nanti Gubernur akan menggelar rapat evaluasi kepada seluruh Bupati dan Walikota se Provinsi Bengkulu, bila kinerja kepala daerahnya baik, maka akan diberikan penghargaan, namun bila tidak sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat, maka akan dikenakan sanksi,\" ucap ustad kondang ini.

Kanedi-Edison Sementara itu, Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Walikota H Ahmad Kanedi SH MH dan mantan Wawali H Edison Simbolon SSos.

Ia menilai berkat kerjasama dan kepiawaian Kanedi-Edison menjalankan roda pemerintahan kota selama 5 tahun terakhir, sehingga kota Bengkulu berkembang pesat yang dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi di kota Bengkulu mencapai 5 % lebih setiap tahunnya. Demikian juga dengan IPM yang terus naik setiap tahunnya.

\"Selama 5 tahun belakangan ini, kota Bengkulu semakin baik dan semakin maju, untuk itu saja mengucapkan terimakasih kepada bapak H Ahmad Kanedi dan H Edison Simbolon,\" sampainya.

Tidak hanya itu, Junaidi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Penjabat Walikota Bengkulu, Drs H Sumardi MM, yang telah mengantarkan Pilwakot putaran II berjalan sukses, aman dan lancar.

Jangan Pecah Kongsi Dalam kesempatan itu, Junaidi juga meminta kepada H Helmi-Hasan dan Ir Patriana Sosialinda untuk memegang teguh komitmennya untuk tidak pecah kongsi di perjalanan.

\"Saya berharap pasangan ini dapat rukun dan selalu harmonis, serta tidak pecah kongsi, bila itu yang terjadi maka pembangunan di Kota Bengkulu akan terhambat dan kemungkinan besar program yang disampaikan kepada masyarakat tidak dapat dijalan dengan baik,\" pintanya. Harap 3 Pilar Dilanjutkan Tidak hanya masyarakat kota Bengkulu yang menggantungkan harapannya Helmi-Linda, tapi harapan besar juga berasal dari lawannya politik di Pilwakot lalu mantan Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi SH MH.

Kanedi berharap Helmi-Linda mampu membawa kota Bengkulu menjadi lebih baik, serta melanjutkan 3 pilar pembangunannya dimasa kepemimpinannya 2007-2012.

“Program 3 pilar yang telah saya jalankan selama 5 tahun, diharapkan bisa dilanjutkan oleh Walikota dan Wakil Walikota yang baru ini, terutama pendidikan dan ekonomi kerakyatan. Dimana sektor perekonomian rakyat saat ini sudah berkembang, seperti koperasi Kota Bengkulu yang sudah mengharumkan ke tingkat Nasional. Dan program 3 pilar itu juga sudah menjadi program unggulan  di kota Bengkulu,” kata Kanedi usai pelantikan Helmi-Linda di gedung Balai Buntar, kemarin.

Ia mengaku sangat disayangkan bila program 3 pilar itu dihentikan, karenadampak dan manfaatnya sangat besar bagi masyarakat kota Bengkulu. Tiga pilar pembangunan tersebut, yakni pendidikan gratis yang dikemas dalam bentuk gerebek anak pintar, kesehatan gratis dan ekonomi kerakyatan.

Khusus untuk pendidikan, pada saat ia menjabat sebagai Walikota sudah banyak anak-anak pintar dari keluarga yang tidak mampu mendapatkan pendidikan gratis hingga ke Perguruan Tinggi.

\"Saya rasa program ini cukup membantu anak-anak  pintar dari keluarganya kurang mampu, harapan saya program ini dilanjutkan agar jumlah anak pintar dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi menjadi bertambah, guna menyongsong masa depan yang lebih baik,\" sampainya.

Soal disinggung kesibukannya setelah tidak lagi menjabat sebagai Walikota Bengkulu, Kanedi mengaku saat ini ia tengah sibuk menjanlankan profesi barunya, yakni membuka kantor bantuan hukum di Jakarta.

Sekaligus mempersiapkan diri  untuk maju pencalonan 2014 mendatang. Namun ia belum bisa memastikan maju sebagai calon anggota DPD atau DPR RI. “Sekarang saya lebih banyak menghabikan waktu di Jakarta, karena saya membuka kantor advokasi sekaligus memfokuskan diri pada persiapan Pemilu 2014,\" tutupnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait