SELUMA UTARA, Bengkulu Ekspress - Perusahaan pertambangan PT Bara Indah Lestari (BIL) kembali beroperasi.Perusahaan ini sduah sekitar 2 minggu beroperasi. Dengan apasitas hasil produksi per harinya sekitar 300 sampai 400 ton.
Manajer Kepala Teknik Tambang PT BIL Anton K Sugono membenarkan, perusahaan yang dipimpinnya telah beroperasi selama 2 minggu ini. Dengan kapasitas hasil produksi perharinya 300 sampai 400 ton, mengingat sejumlah peralatan yang di miliki masih sedikit.
“Saat ini memang sudah beroprasi kembali, namun masih kapasitas sedikit dan belum secara besar-besaran. Mengingat peralatan kita juga masih minim,” singkat Anton kepada BE beberapa waktu lalu.
Menurut Anton, jika tambang telah dilakukan secara besar-besaran dipastikan membutuhkan tenaga kerja. Tenaga yang direkrut terlebih dahulu mereka yang berada di lingkungan perusahaan. Seperti tahun sebelumnya, PT BIL membutuhkan tenaga kerja hingga 400 orang.
Terkait beroperasinya kembai PT BIL ini, Anggota DPRD Seluma Komisi I Tenno Heika SSos MSi menyatakan, PT BIL harus memberikan kontribusi bagi daerah Seluma. Pemerintah Kabupaten Seluma terlebih dahulu harus menetapkan retribusi angkutan baru bara tersebut. Mengingat saat ini PT BIL telah beroperasi menggunakan lahan seluas 18 hektar dan akan banyak mengunakan kendaraan jenis truk.
“Kontribusi bagi daerah harus ada, mengingat aktivitas tersebut akan merusak jalan sepanjang lintasan dari stok file miliknya PT BIL hingga ke Pelabuhan,” tegas Tenno Heika.
Disampaikan juga, Tonase kendaraan pengangkut batu bara juga harus ditetapkan. Kekhawatiran ini disampaikan berdasarkan dari kabupaten kota lain yang sebagian besar jalan poros atau jalan lintas telah mengalami kerusakan parah akibat dilalui truk batu bara.
“Saya rasa Pemda juga harus membatasi tonase kendaraan pengangkut batu bara ini. Jika tidak maka jalan kabupaten Seluma ini sekin hancur sama seperti kabupaten lainnya,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk transportasi dari stok file 1 PT BIL merupakan tanggung jawan PT BIL, namun untuk stok file ke II yang tidak jauh dari jalan lintas ke stok file di pelabuhan ini harus ditetapkan jenis dan tonase kendaraan pengangkutnya. Termasuk, PT BIL harus melaporkan ke dinas pertambangan jika mereka telah melakukan pertambangan kembali. Selain itu, PT BIL juga harus melalukan perekrutan karyawan di seputaran lokasi. Sehingga keberadaan perusahaan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Irihadi Msi menegaskan, PT BIL memang harus berkontribusi pada kabupaten Seluma terutama dalam retribusi. Retrebusi terhadap Kabupaten jelaslah harus ada dan wajib di bayarkan. Hal ini sudah mengacu kepada peraturan. Pemda Seluma juga tidak ingin jalan lintas di Kabupaten Seluma ikut rusak kedepannya.
“Mereka wajib bayar retribusi ke Pemda Seluma, hanya saja besaran tersebut masih harus di koordinasikan dan dipelajari,\'\' ucap Sekda. (333)