SA, BE- Keberadaan pasar pekan atau mingguan di Desa Sendawar Kecamatan Semidang Alas (SA) pada setiap Selasa siang di sepanjang trotoar di jalan lintas Kecamatan dan Kabupaten Seluma-Manna, Bengkulu Selatan sangat menganggu ketertiban. Sering terjadi kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut akibat pedagang dan pembeli tumpah ruah di jalan tersebut. Mengatasi masalah itu, Satuan Polisi Pamong Praja berencana menutup pasar di Desa Sendawar tanpa izin tersebut. Kemarin, Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Seluma menggelar rapat persiapan perencanaa penutupan pasar tersebut.
Dalam rapat terkait penutupan pasar tersebut, Kepala Dinas perhubungan dan Kominfo Syaiful Anwar SPd melalui Kabid LLAJR Junaidi menegaskan, aktifitas di pasar sendawar setiap hari selasa memang telah menganggu aktifitas pengguna jalan.
“Seharusnya pedagang dibubarkan agar trotoar jalan dapat dimanfaatkan sebagaimana bukan untuk berjualan,” singkat Junidi.
Kasat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Seluma Drs H Rusyikin yang memimpin rapat pembubaran pasar itu menjelaskan, sebenarnya Disperindagkop telah menegur kecamatan terkait aktifitas pasar tak memiliki izin tersebut. Kawasan pasar tersebut juga menganggu jalannya lalu lintas dan ketertiban umum. Kasat menambahkan, keberadaan pasar itu a memang sudah seharusnya dipindahkan atau ditutup. Hanya saja, sebelum pasar Sendawar benar-benar ditutup Kepala Desa dan Camat setempat harus terlebih dahulumemberikan peringatan tertulis pada para pedagang. Peringatan berupa instruksi meninggalkan pasar tersebut. .
“Sebelumnya kita juga sudah mengingatkan tidak boleh melakukan jual beli di badan jalan, namun tetap saja pedagang tidak mengindahkannya,” sampainya. (333)