BENGKULU, bengkuluekspress.com - PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) yang merupakan grup usaha dari PT Intraco Penta (INTA) bekerjasama dengan Power Construction of China (PCCC group) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2 x 100 MW di Bengkulu. Pembangunan PLTU akan dilakukan di wilayah Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, dengan luas lahan sekitar 35 hektar.
Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU tentang rencana kerjasama pembangunan dan pengoperasian power plant serta fasilitas pendukung lainnya di pelabuhan pulah Baai telah ditandatangani oleh Plt Direktur Utama IPC Dede Martin dan Presiden Komisaris PT Tenaga Listrik Bengkulu, Petrus Halim, disaksikan oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti di ruang pola Bappeda Provinsi Bengkulu, Senin (18/04/2016).
Direktur Utama INTA yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama TLB, Petrus Halim mengaku senang bisa turut memberikan kontribus ke Bengkulu sebagai bagian dari program pemerintah atas pembangunan pembangkit listrik tenaga 35.000 megawatt.
\"Hal ini menunjukkan sinergi swasta bekerjasama dengan tiga kekuatan dari pemerintah yaitu, PLN, IPC serta pemerintah Provinsi Bengkulu dalam membangun Indonesia,\" sebutnya.
Dengan pembangunan PLTU ini diharapkan memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat Provinsi Bengkulu. Dimana ada keberlanjutan sektor ekonomi lain dan terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
\"Ini akan menjadi bagian dari visi INTA dalam mengembangkan ekonomi masyarakat lokal di Indonesia,\" ujar Petrus.
Terkait masalah laha, Petrus mengaku sudah diselesaikan dengan dukungan IPC dan Oemerintah Provinsi Bengkulu.
\"Kami berharap tahap awal yang baik ini ditambah dngan pengalaman INTA grup selama lebih dari 45 tahun akan melancarkan jalan penyelesaian proyek PLTU pertama di Bengkulu ini,\" sebutnya.
Rencana pembangunan PLTU berbahan baku batubara dengan kapasitas 2x100 MW ditargetkan akan selesai pembangunan pada akhir 2019 dan akan mulai beroperasi ada bulan Februari 2020. (Dil)