KOTA MANNA, BE - Kantor Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan (BS) Jum\'at (15/4) pagi mendadak ramai. Pasalnya para pegawai di Dinas Kesehatan dikejutkan dengan ditemukannya 15 kantong bensin di sekitar kantor tersebut.
Bensin atau premium tersebut masing-masing sebanyak 0,25 liter setiap kantongnya ditemukan di atas 9 unit mobil dinas (Mobnas) yang terparkir.
\"Saya mengetahuinya pagi tadi (kemarin), setelah mendapat laporan dari penjaga kantor,\" ujar Kepala Dinas Kesehatan BS, Novianto SSos MSi.
Sembilan unit mobnas tersebut sebagian Mobnas Puskesmas keliling (Pusling) dan mobil operasional Kabid di Dinas Kesehatan yang memang dikandangkan 7 Maret lalu atas perintah bupati. Karena bupati belum juga menyerahkan kepada pemakainya selama ini, semua Mobnas khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan, disimpan di halaman kantor Dinkes di Jalan Padang Panjang, Kota Manna BS.
\"Total Mobnas yang masih dikandangkan di Dinkes sebanyak 19 unit, namun yang nyaris dibakar ada 9 unit, kemudian ada 2 unit lagi didekatnya,\" ujarnya.
Ditambahka Kawit (53), penjaga kantor Dinkes BS, diketahuinya Mobnas di kantor Dinkes hendak dibakar orang tak dikenal (OTD), Jum\'at (15/4) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu dia sedang meronda dan berkeliling kantor. Tiba di pekarangan dinas atau tempat parkiran kendaraan para pegawai Dinkes, ia melihat ada tali rapia yang apinya barusan mati. Saat itu ia belum menaruh curiga, namun terus melakukan pengawasan.
Kemudian pagi kemarin sekitar pukul 06.00 WIB saat dirinya membersihkan dan menyapu pekarangan Dinas Kesehatan, ia terkejut melihat ada jerigen depan Mobnas jenis Toyota Terios B 7359 IQ.
Keterkejutannya semakin menjadi-jadi setelah melihat di atas mobil tersebut ada 7 bungkus asoy berisi bensin. Lalu di atas mobil lainnya ditemukan masing-masing satu asoy bensin.
Mengetahui hal tersebut, Kawit langsung melaporkannya ke Kepala Dinas. Dan tidak berselang lama, polisi pun datang, setelah dihubungi. \"Saat saya ronda pukul 03.00 WIB, saya melihat ada tali rapia yang apinya sudah mati, pagi tadi (kemarin, red) pukul 06.00 WIB saat menemukan ada asoy berisi bensin di atas mobil sehingga saya laporkan pada kepala dinas,\" urai Kawit.
Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK menyatakan, setelah mendapat laporan mobnas di kantor Dinkes diduga hendak dibakar OTD langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya pun langsung melakukan olah TKP.
Belasan asoy bensin bersama tali rapia beserta satu jerigen muatan 5 liter bensin langsung diamankan sebagai barang bukti. Dari hasil olah TKP, diduga pelaku sengaja hendak membakar Mobnas tersebut. Hal itu dilihat dari cara percobaan pembakaran tersebut.
Untuk membakar Mobnas, pelaku tidak secara langsung, namun menggunakan tali rapia yang diperkirakan sepanjang 15 meter. Tali rapia tersebut ditarik dari luar pagar, kemudian dihubungkan dengan bensin yang sudah ditumpuk sebanyak 7 asoy di atas Mobnas B 7359 IQ. Rapia yang diduga sudah dicelupkan dalam bensin, kemudian ditarik ke luar pagar. Lalu pelaku membakar bagian pangkal tali rapia, sehingga api menjalar mendekati mobil.
Sedangkan pelaku usai memastikan api hidup dan menjalar ke tali rapia langsung kabur. Namun sekitar jarak 2 meter dari mobil, api sudah padam. Hal ini diduga karena adanya embun pagi.
\"Pelaku sepertinya mencontoh film di TV mau membakar dari jauh dengan menggunakan tali, kami belum mau berduga-duga pemicu orang mau membakar mobnas yang dikandangkan ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,\" terang Kapolres.
Adapun Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mendapat kabar Mobnas di kantor Dinas Kesehatan nyaris dibakar OTD, kemarin juga turunke lapangan. Ia meminta Polres dapat mengusutnya dan membekuk pelakunya. \"Saya mengharapkan polisi dapat mengungkap pelakunya hingga berhasil dibekuk,\" harap Gusnan. (369)