ARGA MAKMUR, BE - Kasus Demam Berdarah Deague (DBD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengalami peningkatan awal tahun 2016 ini. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat sudah ada 20 penderita DBD. Yang terbaru ada dua kasus DBD tercatat di Kota Arga Makmur, yakni warga Desa Rama Agung dan Desa Lubuk Sahung.
Meningkatnya jumlah DBD ini disinyalir karena musim hujan terjadi diawal tahun, sehingga mempercepat pertumpuhan jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa.
Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes BU, Laili Mursida mengatakan, total 22 kasus DBD diantaranya, 7 kasus di Dusun Curup dan Desa Rama Agung, Perumnas Lama 3 kasus, Desa Lubuk Sahung 1 kasus, Desa Gunung Alam 1 Kasus dan Desa Karang Suci 1 Kasus.
Untuk pencegahan awal selain menerapkan pola 3M, menguras, menutup dan mengubur potensi sarang nyamuk ialah dilakukan foging atau pengasapan.
\"Kita sudah melakukan foging di beberapa tempat yang diperkirakan sebagai penyebaran DBD, salah satunya yang telah kita lakukan di Gunung Alam belum lama ini,\" katanya.
Laili mengatakan mengingat kasus DBD ada potensi peningkatan, sementara dana foging hanya 40 juta, pihaknya akan mengajukan dana tambahan Rp 300 juta ke Pemkab Bengkulu Utara,\" jelas Laili.
Lanjut Laili, bukan alasan jika dana foging ditingkatkan, mengingat agar foging maksimal menjangkau seluruh desa dan kelurahan yang mempunyai potensi penyebaran DBD. Bahkan dari 22 kasus DBD tersebut sudah ada satu korban meninggal dunia, namun korban DBD meninggal tersebut merupakan eksodus.
\"Memang ada satu korban meninggal dunia, tetapi korban DBD itu eksodus, dia tertular di Bengkulu, saat dibawa kesini keadaanya sudah kritis dan dokter sudah tidak bisa berbuat banyak,\" jelasnya. (167)