BENGKULU, BE – Rhoma Irama yang juga Raja Dangdut membantah telah memberikan dukungan kepada salah satu pasangan Cagub dan Cawagub yang akan berlaga di Pilgub Bengkulu, 9 Desember mendatang, kemarin. Rhoma juga membantah sejumlah tulisan disertai gambar yang diedarkan salah satu pasangan Cagub, yang dibuat menyerupai laporan utama sebuah koran dan bertuliskan: Hanya Orang Beriman yang Memilih Sultan-Mujiono.
“Tidak, tidak benar ini. Saya sama sekali tidak pernah mengatakan begitu. Mendukung saja tidak, apalagi mengatakan begitu, Ini fitnah,” tegas Rhoma Irama kepada wartawan, di Hotel Nala, Bengkulu, usai mengikuti show di Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara.
Rhoma menjelaskan, konser Group Soneta yang digelar di Bengkulu selama Pilkada ini semata-mata merupakan kontrak binis hiburan, dan sama sekali bukan bertujuan mendukung calon tertentu. Hanya kebetulan saja calon yang bersangkutan yang lebih dulu mengundangnya. Karena itu, Rhoma menegaskan bahwa dirinya mengenal baik dan menjalin silaturahmi dengan Ridwan Mukti, calon gubernur pada Pilgub Bengkulu kali ini.
“Saya mengenal baik pak Ridwan Mukti, keberhasilannya di Musi Rawas juga kita tahu semua, beliau memimpin selama dua periode dan berhasil, beliau pemimpin yang amanah” ungkap Rhoma yang didampingi salah satu Tim Dakwah RM saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan Rabu malam.
Lebih lanjut Rhoma Irama mengatakan, visi dan misi program Darussalam yang dikembangkan RM selama ini, pada hakikatnya sejalan dengan roh perjuangan Partai Idaman yang dideklarasikannya beberapa waktu lalu, dimana Rhoma sebagai ketua umumnya. Rhoma menyatakan bahwa Partai Idaman sudah berhasil melakukan konsolidasi dalam rangka pembentukan kepengurusan di 34 provinsi.
“Banyak sudah sambutan masyarakat terhadap Partai Idaman. Mereka berharap partai baru ini mampu membawa kesejahteraan rakyat Indonesia lahir batin dunia akhirat,” ujar bang Haji, panggilan akrab Rhoma.
Seperti diketahui, beredar berita di sosial media dan sejumlah media lokal, yang diklaim sebagai pernyataan Rhoma Irama. Berita yang beredar di media sosial itu berupa gambar yang mirip koran Daily News, sebuah koran luar negeri dan berbahasa Inggris. Pada halaman depan bagian atas tertera judul besar yang dinilai Rhoma sebagai kebohongan dan sungat tidak mendidik. Bang Haji yang tadi malam melihat langsung tulisan itu tampak kaget dan kecewa. Ia menilai bahwa cara-cara seperti itu tidak baik, cenderung sensasional dan di luar kewajaran.
“Masya Allah, ini sudah berlebihan,” tegasnya kepada tim RM dan sejumlah wartawan yang secara khusus datang untuk mengkonfirmasi masalah itu. (151)