Pendapatan Naik 17 Persen

Selasa 30-06-2015,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tahun anggaran 2014 terealisasi diatas target APBD, yakni sebesar 104,85 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar Rp 289,869 miliar atau naik sebesar 17,09 persen.  Disamping pendapatan yang meningkat, Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2014 juga cukup besar yakni mencapai Rp 249,519 miliar.

Dengan itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu mengapresiasi kerja dari pemerintahan Provinsi Bengkulu yang telah merealisasikan pendapatan APBD tahun anggaran 2014. Apresiasi ini disampaikan oleh masing-masing perwakilan fraksi DPRD Provinsi Bengkulu  dihadapan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah atau akrab disapa UJH pada rapat paripurna, kemarin.

Perwakilan dari fraksi PAN, Yurman Hamedi turut bangga terhadap gubernur yang mampu merealisasikan terget pendapatan itu. Namun ia tetap mengharapkan pemerintah semakin kreatif lagi dalam menggali potensi daerah di Provinsi Bengkulu.

Pencapaian ini tak semata-mata menjadikan pemerintah bisa berpuas diri. Dikatakannya, masih banyak sektor pendapatan yang bisa ditingkatkan, termasuk sektor pariwisata. Maka dari itu, Yurman meminta Gubernur memberikan tekanan yang lebih keras lagi kepada SKPD terkait.

\"Gubernur harus memberi tekanan kepada SKPD agar penyerapan anggaran bisa lebih baik,\" pinta Yurman.

Sementara itu, Soheri Ersuan perwakilan dari Fraksi Keadilan dan Pembangunan meminta gubernur menelaah yuridis materiil. Sebab sisa anggaran yang cukup besar bisa ditafsirkan dalam dua sisi.

\"Silpa tinggi baik bila efisiensi penggunaan anggara lebih diutamakan. Namun ini kurang baik jika mengurangi hak masyarakat,\" katanya.

Kemudian setelah pandangan fraksi ini dilakukan, pihak eksekutif akan memberikan jawaban pada paripurna selanjutnya.   Perlu diketahui, APBD Provinsi Bengkulu sendiri dianggarkan pendapatan sebesar Rp 1,894 triliun terealisasi atau tercapai sebesar Rp 1,986 triliun atau 104,85 persen. Sementara belanja daerah dianggark sebesar Rp 2,092 triliun, terealisasi Rp 1,934 triliun atau sebesar 92,48 persen.

APBD tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti dari realisasi pajak daerah sebesar Rp 483,7 miliar atau sebesar 105,44 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 458,73 miliar.  Pendapatan retribusi daerah terealisasi 4,6 miliar atau 109,75 persen, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah terealisasi Rp 17,08 miliar atau 102,57 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 16,65 miliar.

Selain itu, APBD juga berasal dari pendapatan asli daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 166,6 miliar, pendapatan transfer Rp 1,311 triliun, transfer pemerintah pusat dan dana perimbangan Rp 1,104 triliun, dana bagi hasil pajak Rp 50,653 miliar.

Selain itu juga ada pendapatan yang berasal dari dana bagi hasil bukan pajak atau sumber daya alam sebesar Rp 44,90 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 955,09 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 53,92 miliar, transfer pemerintah pusat lainnya Rp 207,208 miliar, dana penyesuaian Rp 207,208 miliar, lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 2,383 miliar dan pendapatan hibah Rp 2,383 miliar. (919)

Tags :
Kategori :

Terkait