KOTA MANNA, BE - Ra (17), warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino Raya sebagai tersangka utama penusukan korban Redo (21), mahasiswa STIT BS yang tewas Sabtu (12/10) pukul 19.00 WIB lalu mengakui telah menusuk korban dengan keris dalam saku celananya sebelah kiri. Hanya saja dirinya tidak tahu jika korban sudah tewas, sebab usai melakukan penusukan pada leher sebelah kanan korban, pelaku langsung kabur bersama temannya At (17), warga Pasar Bawah yang merupakan juga tersangka karena itu bersama Ra berkelahi dengan korban. Diketahuinya, hal itu dilihat dari hasil rekonstruksi aksi pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka kemarin di halaman Mapolsek Kota Manna. Dari 17 adegan rekonstruksi, terlihat usai menusuk korban, pelaku tidak tahu lagi letak keris yang ditusukannya itu. Sebab usai menusukan keris ke leher pelaku langsung melepaskannya, setelah itu kabur. Sedangkan temannya At yang lebih dulu berkelahi dengan korban mengambil sepeda motor dan mengejar Ra pelaku utama yang lari, kemudian keduanya kabur dan pulang ke rumah At di Pasar Bawah. \"Saya menusuk korban itu karena melihat teman saya (At, red) sudah saling pegang kera baju, lalu saya ambil keris yang ada dalam kantong celana dan memegang kera baju korban kemudian menusukan keris itu ke leher korban, setelah itu lari,\" cerita Ra kemarin. Rekonstruksi sengaja digelar bukan di tempat kejadian, tetapi di halaman Mapolsek. Hal itu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saksi yang melihat kejadian itu juga dihadirkan yakni Hj Zartini warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi. Ia melihat aksi perkelahian antara korban dengan kedua pelaku. Bahkan ia juga diserahi oleh korban kontak sepeda motor korban agar saksi menyimpan sepeda motornya, lalu saksi kedua, Ferian Putra (19), teman korban. Selain itu rekonstruksi itu juga disaksikan oleh pengacara kedua tersangka Suprial SH serta jaksa penuntut umum, Lucky Selvano Marigo SH. \"Hasil rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas perkara pemeriksaan sebelum diserahkan ke kejaksaan Negeri Manna,\"terangnya. Sekedar mengingatkan, aksi penusukan korban hingga menyebabkan korban tewas terjadi Sabtu (12/10) pukul 19.00 WIB di depan Sekretariat Partai Golkar Jalan Fatmawati Kelurahan Kampung Baru, Kota Manna. Aksi itu sebelumnya diawali saat korban membawa sepeda motor berjalan ke arah jalan Letnan Jahidin Pasar dengan sepeda motor Yamaha Jupiter MZ BD 5168 BT. Kemudian dari arah yang berlawan melintas sepeda Motor Honda Vario BD 6496 BP yang dikemudikan At dengan membonceng tersangk utama Ra. Hanya saja saat itu At menghidupkan lampu tembak hingga menyebabkan sepeda motor korban masuk lubang. Lalu di jalan Fatmawati mereka kembali bertemu hingga terjadi ribut mulut. Kemudian At dan korban turun dari sepeda motor masing-masing dan saling dorong hingga saling pegang kera baju. Sedangkan tersangka utama masih diatas motor. Namun karena melihat temannya terus didorong korban, Ra pun turun dari motor dan langsung mencabut keris dari dalam kantong celana dan menusuk leher korban dan langsung kabur. Sedangkan korban sendiri usai ditusuk, dihampiri temanya Ferian Putra yang saat itu berjarak 3 meter dari sepeda motor korban dan pelaku. Oleh Ferian, korban dinaikan ke sepeda motornya dengan maksud untuk dibawa ke RSUDHD Manna BS agar dapat diobati. Akan tetapi baru tiba di jembatan air sarak korban terjatuh dari atas motor dan setelah dicek sudah tewas. Berselang tiga hari kedua pelaku ini pun berhasil ditangkap.(369)
Usai Tusuk Korban, Pelaku Kabur
Kamis 24-10-2013,21:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :