Ratusan Kendaraan Terjebak Longsor

Minggu 08-09-2013,14:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA BINTUHAN, BE- Ratusan kendaraan dari arah Lampung menuju Bengkulu dan sebaliknya selama dua hari, hingga kemarin masih terjebak. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur beberapa hari lalu itu menyebabkan terjadi 3 titik longsor hingga memutuskan jalan raya. Masing-masing lokasi longsor,  di Desa Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir, Lampung serta Desa Ratu Agung  dan Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal, Kaur. Longsoran tanah menutupi badan jalan sepanjang 300 meter juga terjadi pukul 03.00 WIB (7/9) kemarin diwilayah Rata Agung dan Liwa. Kemudian itu longsor juga berapa titik di Liwa dan Krui sekitar pukul 19.00 WIB (6/9) lalu. Namun demikian, sekitar pukul 14.00 WIB kemarin semua kendaraan sudah mulai normal, karena beberapa alat berat dari Dinas PU lampung Barat sudah melakukan evakuasi timbunan longsor yang berada di jalan lintas antar provinsi tersebut. Salah seorang sopir truk Bengkulu-Lampung, Jumi (45) warga Kota Bengkulu mengatakan, dirinya bersama sopir truk lainya terpaksa nginap semalam di Desa Tebing Rambutan, Nasal. Karena longsor di tiga titik bakal lama, sehingga mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan. \"Kita sudah dua malam ini, mengurungkan niat. Karena jika melanjutkan perjalanan jelas akan terjebak longsor, karena rekan-rekan kita sesama sopir truk terjebak longsor sudah sehari ini,\" katanya. Hal senada juga diungkapkan Sep (34) warga Kaur, selama 10 jam macet hingga 6 KM mulai dari lokasi perbatasan Kaur dan Lampung barat. Pihaknya terpaksa menunggu alat berat sampai selesai, namun selama 10 jam lamanya menunggu evakuasi. \"Banyak kendaraan yang terjebak longsor, sehingga mengakibatkan antrian baik kendaraan bermuatan barang dan pribadi, saat ini Kaur-Liwa putus,\" jelasnya. Sementara itu, Kadis PU Kaur, Jon Harimol SSos melalui sekretaris PU Lawi Amrul SSos mengatakan, pihaknya tetap siaga jika ada longsor namun dua hari hujan lebat belum ada longsor. Hanya saja diwilayah perbatasan Kaur-lampung. Namun sudah diatasi dengan menurunkan alat berat PU lampung Barat. \"Kita tetap mewaspdai hujan, namun kita juga minta masyarakat untuk waspada. Terutama wilayah sungai dan tebing, jika terjadi longsor alat berat kita tetap siaga,\" jelasnya. (823)  

Tags :
Kategori :

Terkait