BENGKULUEKSPRESS.COM - Angka pengangguran di Provinsi Bengkulu tahun 2025 menjadi sorotan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 39 ribu masyarakat Bengkulu masuk dalam kategori pengangguran.
Melonjaknya angka pengangguran ini dipicu oleh meningkatnya lulusan baru SMA hingga perguruan tinggi yang belum terserap dunia kerja.
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di daerah tersebut.
"Tingginya angka pengangguran ini salah satunya karena banyak lulusan baru, baik SMA maupun perguruan tinggi, yang belum terserap di dunia kerja," ungkap Syarifudin.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Siap Sukseskan Muskomwil II Apeksi 2025 di Jambi
BACA JUGA:Jalan di Kabupaten Lebong Diusulkan Jadi Jalan Nasional
Untuk menekan angka tersebut, Disnakertrans mendorong para pencari kerja khususnya lulusan baru gar memanfaatkan berbagai program pemerintah yang telah disiapkan.
Salah satunya melalui program magang serta aplikasi SIAP Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan yang dapat diakses untuk mencari lowongan pekerjaan.
"Kami mendorong para lulusan baru untuk mengikuti program magang dan memanfaatkan aplikasi SIAP Kerja agar peluang terserap di dunia kerja semakin besar," jelasnya.
Meski angka pengangguran masih tinggi, Disnakertrans mencatat adanya progres positif. Dalam periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025, penyerapan tenaga kerja baru di Bengkulu mencapai 14.100 orang.
Syarifudin berharap angka tersebut terus meningkat sehingga puluhan ribu warga yang masih menganggur dapat segera memperoleh pekerjaan.
"Harapan kami 39 ribu warga yang menganggur ini bisa segera terserap di dunia kerja melalui berbagai program dan peluang yang tersedia," tutupnya.