BENGKULUEKSPRESS.COM- Menjaga pola makan bukan hanya tentang memilih makanan yang sehat, tapi juga menentukan waktu yang tepat untuk makan.
Hal ini sangat penting karena waktu makan berkaitan langsung dengan fungsi organ tubuh, metabolisme, dan proses regenerasi sel.
Dalam salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akbar dokter sekaligus pendakwahmenjelaskan tentang waktu makan tersehat dan terbaik berdasarkan sudut pandang medis dan juga teladan dari Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Buah ini Disebutkan 14 Kali dalam Al-Qur'an, dr Zaidul Akbar Paparkan Khasiatnya
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam kajian yang videonya diunggah oleh akun instagram @jurussehatrasulullah_.
"Waktu makan terbaik adalah saat matahari terbit hingga sebelum matahari tenggelam," terang dr Zaidul Akbar.
Artinya, tubuh sebaiknya menerima asupan makanan hanya dalam rentang waktu pagi hingga sore hari, bukan malam.
dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa inilah pola makan yang selaras dengan ritme alami tubuh, dan juga telah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.
dr Zaidul Akbar menambahkan bahwa setelah waktu Isya, Rasulullah tidak lagi makan, melainkan langsung tidur. Mengapa demikian?
"Karena setelah Isya, tubuh mulai memasuki fase pembersihan diri," ungkap dr Zaidul Akbar.
Pada malam hari, tubuh memproduksi growth hormone (hormon pertumbuhan) yang memiliki fungsi penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh, membersihkan racun, serta menghancurkan sel-sel yang tidak berguna.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Nyeri pada Kaki dan Lutut, dr Zaidul Akbar Bagikan Caranya
BACA JUGA:Agar Jantung Sehat, Nyeri Tulang dan Asam Urat Sembuh, dr Zaidul Akbar Sarankan Ramuan Herbal Ini
Jika kita menghindari makan setelah Isya dan langsung tidur dengan benar, maka tubuh akan memberikan respons luar biasa.