BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bengkulu tidak hanya berjibaku dengan api. Sejak Januari hingga Mei 2025, tim rescue mereka telah mengevakuasi 50 ekor ular dan 65 sarang tawon dari lingkungan pemukiman warga.
Baru-baru ini, tim Damkar kembali mengevakuasi seekor ular piton di kawasan Jalan Adam Malik, Kelurahan Pagar Dewa. Evakuasi ini berawal dari laporan warga bernama Karnat yang merasa terancam dengan keberadaan ular besar tersebut.
"Menanggapi laporan tersebut, saya menerjunkan tim Rescue Regu 1. Ular piton berhasil dievakuasi dengan aman dan tidak melukai warga," kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, Senin (12/5/2025).
Yuliansyah menegaskan bahwa sejak awal tahun hingga Mei ini, laporan mengenai ular cukup banyak. Rata-rata ular ditemukan di sekitar rumah warga, selokan, pekarangan, hingga dapur.
BACA JUGA:Tragedi Kapal Wisata di Bengkulu: Kapten dan 5 ABK KM Tiga Saudara Diamankan Polisi
BACA JUGA:Pegawai PTT di Bawah BLUD Kota Bengkulu Masih Bisa Bekerja
"Total sudah 50 laporan tentang keberadaan ular, dan semuanya berhasil kita evakuasi. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Petugas Damkar telah dilengkapi pelatihan dan peralatan keselamatan. Proses evakuasi ular dilakukan secara profesional untuk memastikan keamanan warga maupun tim di lapangan.
Selain ular, sarang tawon juga menjadi ancaman serius. Terhitung, tim telah mengevakuasi 65 sarang tawon dari rumah warga. Sarang tawon biasanya ditemukan di loteng rumah, pohon besar, maupun atap musala dan sekolah.
Tidak hanya itu, tim juga kerap menerima permintaan pelepasan cincin yang macet di jari. Selama lima bulan ini, sudah 28 kasus pelepasan cincin ditangani dengan peralatan khusus tanpa menimbulkan luka.
"Semua evakuasi dilakukan tanpa dipungut biaya. Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat Kota Bengkulu," tambah Yuliansyah.
Dinas Damkar Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tidak panik saat menemukan ular, tawon, atau insiden lainnya. Warga diminta segera melapor ke Command Center Damkar melalui nomor resmi agar petugas dapat bergerak cepat.
"Jangan coba-coba menangani sendiri, apalagi jika tidak punya pengalaman. Ular dan tawon bisa mematikan jika salah penanganan," tegas Yuliansyah.(imn)