Senator Destita Khairilisani Dorong Peningkatan Akses Wisata dan Legalitas UMKM di Bengkulu

Kamis 20-03-2025,06:03 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Anggota DPD RI, Destita Khairilisani, menyoroti aksesibilitas wisata di Bengkulu yang dinilai masih menjadi kendala bagi pengembangan sektor pariwisata. 

Dalam diskusi dengan berbagai pihak, Rabu (19/3/2025), ia mencontohkan beberapa destinasi unggulan seperti Curug 9 dan Desa Suka Menanti yang memiliki potensi besar, tetapi masih sulit dijangkau.  

"Kita harus menyoroti akses ke tempat-tempat wisata ini. Wisatawan tertarik, tapi kalau aksesnya susah, mereka bisa enggan datang," ujar Destita.  

BACA JUGA:Anggota DPD RI, Destita Khairilisani Dorong Terbentuknya Rumah Bagi Korban Kekerasan di Bengkulu

Selain itu, ia juga membahas kemudahan legalitas bagi pelaku UMKM dan industri kreatif. 

Destita mengungkapkan bahwa Kementerian Hukum dan HAM memiliki program pembuatan badan usaha secara gratis.  

"Nantinya, program ini bisa kita sosialisasikan ke UMKM di Bengkulu. Dengan badan usaha yang legal, mereka bisa lebih mudah mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank," jelasnya.  

BACA JUGA:206 Kelompok Tani di Bengkulu Utara Terima Bantuan Benih Padi

Dalam sektor tenaga kerja, Destita juga menyinggung kendala yang dihadapi pekerja migran asal Bengkulu. 

Senator dengan identik kerudung putih ini menyoroti belum adanya kantor perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Bengkulu, yang menyebabkan proses pengurusan dokumen kerja menjadi sulit.  

Lebih lanjut, Destita melihat kurangnya materi promosi wisata Bengkulu dalam bahasa asing. Sebagai anggota Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, ia sering bertemu dengan duta besar dari berbagai negara dan melihat perlunya brosur resmi dari Dinas Pariwisata Bengkulu dalam bahasa Inggris.  

"Kita butuh materi promosi resmi dari pemerintah provinsi, bukan hanya sekadar informasi yang berserakan di internet. Kalau bisa, ada brosur resmi yang bisa dibagikan dalam pertemuan internasional," ujarnya.  

Terakhir, juga mengusulkan pada Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu yang turut hadir dalam diskusi yang digelar, agar anak-anak muda Bengkulu dilibatkan dalam pembuatan konten promosi wisata digital.  

Dengan adanya berbagai inisiatif ini, diharapkan pengembangan sektor pariwisata dan UMKM di Bengkulu semakin maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

"Anak muda kita banyak yang kreatif. Mereka bisa diberdayakan untuk membuat materi promosi, baik dalam bentuk brosur digital maupun konten media sosial," tutup Destita. (Tri) 

Kategori :