BENGKULUEKSPRESS.COM -Bagaimana cara kamu mendefinisikan orang yang sukses? Mungkin mereka adalah seseorang yang ambisius dan kompeten? Atau mungkin seseorang yang selalu memikirkan bisnis dan apatis? Mungkin sifat-sifat tadi tampak berperan dalam kesuksesan seseorang.
Lebih dari itu, ada karakter yang menjadi pertimbangan dan dorongan kuat dibalik kesuksesan seseorang. Lalu bagaimana cara kita mendefinisikan kesuksesan diri kita sendiri? Apakah dengan gaji yang besar, tinggal di rumah mewah, atau mengendarai mobil keluaran terbaru? Itu bukanlah ukuran kesuksesan.
BACA JUGA:Tips Ampuh Cara Bertahan Hidup dengan Rp100 Ribu Seminggu
Konsep kesuksesan setiap orang tentu berbeda-beda. Kesuksesan adalah sesuatu hal yang ingin dicapai oleh seseorang. Bisa jadi sukses adalah hal yang sangat membanggakan sekaligus menggembirakan. Bertumbuh sambil mendengarkan cerita dari orang-orang yang sukses membuat kita bermimpi untuk menjadi seperti mereka suatu hari nanti. Sadarkah kamu bahwa mimpi itu mulai memudar ketika kita dihadapkan dengan kenyataan hidup yang keras.
Intinya, tidak ada jalan yang mudah untuk meraih kesuksesan. Kualitas orang-orang yang sukses tampaknya memiliki beberapa ciri khas yang sama, seperti bekerja keras, kompeten, fokus, memiliki tekad dan usaha untuk mencapai tujuan yang ditargetkan. Meskipun tidak ada aturan yang ditetapkan atau pola perilaku yang pasti untuk mencapai kesuksesan, ada beberapa praktik sederhana yang dapat membantu kamu melangkah lebih jauh dalam hidup.
BACA JUGA:Waspada QRIS Palsu di Masjid! Kenali Ciri dan Tips Cara Menghindarinya
Standar kesuksesan memang cukup banyak dan tergantung pada persepsi setiap individu. Namun, hampir semua orang akan sepakat bahwa kesuksesan itu terkait dengan kondisi finansial. Kesuksesan finansial bisa menjadi kunci untuk meraih kesuksesan terkait hal lain. Terlebih semua yang kamu inginkan memerlukan uang sebagai modal untuk meraihnya.
Sebagai contoh, kamu yang ingin menjadi seorang dokter yang sukses, tentu harus mempunyai dana yang cukup untuk kuliah kedokteran. Tanpa dana, kamu akan kesulitan bahkan mustahil menjadi dokter sukses.
Standar Sukses Finansial
Sukses finansial bukan hanya soal memiliki banyak uang, tetapi tentang bagaimana mengelola, memanfaatkan, dan merencanakan keuangan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan. Fokus pada prioritas keuangan yang jelas dan disiplin adalah langkah utama menuju standar sukses ini. Berikut beberapa standar sukses secara finansial yang patut dibanggakan.
BACA JUGA:Minuman Jeruk Kalamansi Jadi Produk Unggulan Bengkulu Untuk Dijadikan Oleh-oleh
1. Punya Tabungan dan Dana Darurat
Salah satu tanda sukses finansial adalah memiliki tabungan yang memadai untuk kebutuhan jangka pendek dan panjang. Selain itu, dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran rutin juga penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis.
2. Bebas dari Utang Konsumtif
Sukses finansial bisa diukur dari kemampuan seseorang untuk mengelola utang dengan baik, terutama menghindari utang konsumtif seperti kartu kredit yang tidak terkendali. Membayar cicilan tepat waktu atau bahkan hidup bebas utang menunjukkan pengelolaan keuangan yang sehat.
3. Investasi Masa Depan
Memiliki portofolio investasi yang beragam, seperti saham, reksa dana, properti, atau emas, adalah indikator sukses finansial. Investasi sangat penting dengan tujuan untuk meningkatkan aset dan mempersiapkan kebutuhan di masa depan, seperti pensiun atau pendidikan anak.
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Pecah Beling Untuk Kesehatan dan Cara Penggunaannya
4. Anti Stres Finansial
Sukses finansial juga terlihat dari kemampuan menikmati hidup tanpa tekanan keuangan. Misalnya, mampu membayar kebutuhan sehari-hari, bersosialisasi, atau berlibur tanpa harus merasa khawatir kehabisan uang.
5. Punya Rencana Keuangan yang Jelas
Menyusun anggaran dan memiliki rencana keuangan yang mencakup tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang adalah ciri sukses finansial. Contohnya termasuk merencanakan pembelian rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau membiayai pendidikan anak.
6. Menghasilkan Passive Income
Mampu menciptakan sumber penghasilan pasif, seperti dividen, royalti, atau hasil properti sewaan, menunjukkan keberhasilan dalam mengelola aset untuk mendukung stabilitas finansial.(bee)