Keberagaman Budaya, Agama dan Bahasa dari Dua Perspektif

Sabtu 09-11-2024,13:04 WIB
Reporter : Muhammad Fajri Sudanto
Editor : Rajman Azhar

Indonesia adalah salah satu contoh negara yang sangat kaya dengan  keberagaman. Dengan lebih dari 300 kelompok etnis dan 700 bahasa daerah,  Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang sangat majemuk.  Keberagaman agama juga menjadi ciri khas Indonesia, dengan enam agama yang  diakui secara resmi. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultural.  Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang tersusun atas keberagaman  dan pelbagai macam budaya yang didalam kehidupan masyarakat menyangkut  nilai-nilai, budaya, dan kebiasaan yang ditekankan pada saling menerima satu  sama lain (Ifa, Lina, 2020). 

Keberagaman yang ada di Indonesia ini memiliki  banyak cabang seperti keragaman bahasa, agama, budaya dan lainnya. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras,  suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka  Tunggal Ika, maka meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa  Indonesia. Untuk itu pemerintah akan terus mendorong keberagaman tersebut  menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional  menuju indonesia yang lebih baik.

Dalam keberagaman budaya yang ada sifat  nasionalisme dan cinta tanah air menjadi dasar kita untuk lebih memahami dan  mengerti tentang perbedan-perbedaan yang ada. Keanekaragaman budaya Indonesia yang ada merupakan harta yang tidak  ternilai. Budaya merupakan hasil karya manusia, dan budaya merupakan pola  hidup yang tercipta dari sejarah yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan  potensial dalam perilaku manusia. Dengan cakupan pengetahuan kepercayaan,  kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang ada pada budaya masing-masing.

BACA JUGA:Menguatkan Toleransi Beragama di Desa Air Petai: Perspektif Hindu dalam Merajut Kebersamaan

BACA JUGA:PPBFGSI Buka Kesempatan Pemuda Buddhis Indonesia untuk Pendidikan Buddhisme Humanistik di 2025

Kita sebagai warga Negara harus memiliki sikap toleran untuk  mempertahankan dan melestarikan budaya agar tidak tercerai berai. Karena  budaya yang kita miliki begitu beragam, seperti contohnya didalam ruangan ini  mahasiswa Pasca Serjana Ilmu Komunikasi Unib ini ada yang berlatar belakang  budaya Rejang, Lembak, Serawai dan lain-lain. Jika tida adanya toleransi atau  ingin menonjol pada budaya masing-masing tidak akan ada keharmonisasn  didalam ruangan ini dan akhirnya tidak nyaman ketika berdiskusi dan belajar.  Contoh lain dari keberagaman yang ada di Indonesia, spesifik penulis  contohkan pada keberagaman Agama, pada praktik pembelajaran di lapangan  beberapa minggu yang lalu, penulis melihat sendiri terdapat keberagaman agama  yang sangat kental di Desa Air Petai Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Di  Desa ini terdapat sebuah Pura besar dimana desa ini banyak sekali pemeluk agama  Hindu. Agama islam juga banyak bahkan desa tetangganya ini terdapat sebuah  pondok pesantren. Disini juga pemeluk agama Kristen. Jika pemeluk agama ini  tidak hidup rukun maka yang terjadi dari sebuah keragaman ini adalah  perpecahan.

Contoh lain dari keberagaman yang jika tidak tolernasi akan  mengakibatkan perpecahan adalah bahasa. Negara Indonesia memiliki banyak  sekali bahasa daerah dengan aksen yang berbeda setiap daerahnya. Seperti Bahasa  Sunda yang lemah lembut sedangkan Bahasa Batak yang terkenal keras dan kasar.  Begitupun dengan bahasa daerah penulis sendiri atau bahasa Serawai sering kali  disalah artikan seperti pengcupan kata Gila yang dalam bahasa Serawai berati  boleh sedangkan yang orang-orang pahami kata “Gila” memiliki makna  gangguan kejiwaan. Jika dalam setiap keberagaman ini tidak adanya toleransi  maka yang terjadi adalah pepercahan. Sikap toleransi sangant penting dalam keanekaragaman budaya, apabila  tidak adanya toleransi maka dapat menimbulkan salah paham antar budaya  sehingga mengakibatkan permusuhan antar masyarakat.

Contoh dari toleransi  keberagaman budaya yaitu menghargai hasil kebudayaan setiap suku bangsa dan  menghormati setiap kelompok yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat  istiadatnya. Adapun kejadian yang kerap kali terjadi tentang toleransi antar  budaya yaitu seperti halnya suatu budaya yang sedang melaksanakan acara  dengan menggunakan ada istiadat budayanya biasanya dalam satu desa mereka  selalu mendukung walapun berbeda budaya, hal yang dilakukannya biasanya  dengan cara seperti turut hadir dalam acara tersebut ataupun turut membantu  kelancaran acara yang sedang berlangsung.

BACA JUGA:STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Wisudakan 296 Lulusan pada Wisuda ke XXI

BACA JUGA:6 Pelajar Wakili Provinsi Bengkulu di Ajang Nasional, Ini Harapan Dinas Pariwisata

Keberagaman adalah sebuah konsep yang merujuk pada variasi dalam hal  identitas, latar belakang, dan pengalaman di antara individu atau kelompok dalam  masyarakat. Dalam konteks sosial, keberagaman mencakup berbagai aspek seperti  ras, etnisitas, agama, budaya, bahasa, gender, orientasi seksual, usia, dan  kemampuan fisik. Keberagaman tidak hanya mencerminkan kekayaan perbedaan,  tetapi juga menekankan pentingnya penghargaan dan pemahaman terhadap semua  bentuk perbedaan tersebut.

Keberagaman dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa dimensi  (Made,2018), pertama keberagaman Ras dan Etnis: Setiap masyarakat biasanya  terdiri dari kelompok ras dan etnis yang berbeda. Setiap kelompok memiliki  identitas budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang unik, seperti yang terlihat dalam  masyarakat multikultural di banyak negara. Kedua keberagaman Agama: Agama  adalah bagian penting dari identitas seseorang. Di banyak negara, orang hidup  berdampingan meskipun memiliki keyakinan dan praktik agama yang berbeda-beda. Ketiga keberagaman Budaya: Setiap kelompok masyarakat memiliki tradisi,  bahasa, dan kebiasaan yang berbeda. Keberagaman budaya memperkaya  masyarakat dengan perspektif, seni, dan cara hidup yang beragam. Keempat  keberagaman Gender dan Orientasi Seksual: Isu kesetaraan gender dan hak-hak  bagi komunitas LGBTQ+ menjadi semakin penting dalam diskusi keberagaman.  Keberagaman gender melibatkan pengakuan terhadap hak individu untuk  mengekspresikan identitas gendernya. Kelima keberagaman Sosioekonomi:  Variasi dalam latar belakang ekonomi dan sosial juga menjadi bagian dari  keberagaman. Ini memengaruhi akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan  kesempatan kerja. (Amalia & Dinie, 2021). Namun, tantangan keberagaman di  Indonesia masih ada, terutama terkait dengan isu-isu intoleransi agama dan  ketidaksetaraan ekonomi.

Pemerintah dan masyarakat sipil terus berupaya untuk  mempromosikan persatuan dalam keberagaman melalui dialog antaragama dan  program pembangunan yang inklusif. Keberagaman adalah anugerah yang harus dihargai dan dilestarikan.  Meskipun membawa tantangan, keberagaman juga menawarkan banyak peluang  bagi kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan mengedepankan toleransi,  pendidikan, dan kebijakan yang inklusif, masyarakat yang beragam dapat hidup  harmonis dan saling menguatkan. Keberagaman adalah kekuatan yang, jika  dikelola dengan baik, akan memperkaya kehidupan setiap individu dan  memperkuat fondasi masyarakat yang lebih adil dan makmur. Keberagaman kebudayaan menjadi kekayaan dan keindahan tersendiri  bagi Indonesia. Namun, dengan adanya ragam budaya ini juga menjadikan  Indonesia rentan akan konflik dan perpecahan.

Agar konflik dan perpecahan  tidak terjadi maka dibutuhkan rasa persatuan untu tetap menjaga keberagaman itu.  Persatuan harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam  segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul. Hal ini sekaligus  menjadi sebuah pengingat yang kuat akan pentingnya pengakuan, penghormatan,  dan merayakan keberagaman Indonesia yang sangat berlimpah. Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik  Indonesia, pengertian keberagaman dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam  masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan  tersebut dapat terlihat berdasarkan suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi  politik, sosial budaya dan ekonomi dan lainnya. Keberagaman merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri  dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Kategori :