Ini 8 Bahaya Jika Suka Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Rabu 02-10-2024,16:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Anak-anak yang sering dibandingkan akan merasakan tekanan untuk menjadi “sempurna” sesuai standar yang ditetapkan orang tua. 

Hal ini dapat memicu stres berlebih, kecemasan, dan bahkan depresi pada anak yang merasa selalu berada di bawah bayang-bayang orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa tekanan seperti ini dapat memicu masalah psikologis seperti kecemasan berlebih, gangguan tidur, atau gangguan makan.

Dalam jangka panjang, anak mungkin akan mengalami burnout (kelelahan mental) karena merasa selalu harus berkompetisi.

BACA JUGA:Ini Manfaat Pijat Refleksi yang Tidak Boleh Dianggap Sepele

BACA JUGA:Begini Cara Efektif Menghilangkan Selulit

3. Menghambat Perkembangan Bakat Unik Anak

Setiap anak memiliki kemampuan dan keunikannya masing-masing. Membandingkan anak dengan orang lain dapat menghambat pengembangan bakat atau minat unik mereka. 

Anak mungkin enggan mengeksplorasi apa yang benar-benar menarik baginya karena berfokus pada memenuhi harapan orang tua.

Ini dapat membatasi anak dalam mengeksplorasi kreativitasnya. Anak menjadi takut untuk mencoba hal baru karena khawatir tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.

4. Memicu Sifat Kompetitif yang Tidak Sehat

Jika anak dibesarkan dalam lingkungan di mana mereka sering dibandingkan dengan orang lain, hal ini dapat memicu sikap kompetitif yang tidak sehat. 

BACA JUGA:Mengatasi Penuaan Dini Agar Kulit Lebih Kencang dan Elastis

BACA JUGA:Auto Bikin Glowing! Ini Dia Manfaat Air Beras untuk Wajah

Anak mungkin mulai melihat saudara atau teman sebagai saingan, bukan sebagai rekan yang bisa diajak bekerja sama atau teman berbagi.

Sikap ini bisa berlanjut hingga dewasa, di mana anak cenderung menganggap kesuksesan orang lain sebagai ancaman.

Kategori :