BENGKULUEKSPRESS.COM - Membandingkan anak sering kali dilakukan oleh orang tua dengan harapan untuk memotivasi atau mendorong anak agar menjadi lebih baik.
Namun, meskipun maksudnya baik, tindakan ini justru bisa berdampak negatif pada perkembangan mental, emosional, dan sosial anak.
Membandingkan anak dengan saudara, teman, atau anak-anak lain tidak hanya menimbulkan tekanan emosional, tetapi juga berpotensi merusak hubungan orang tua dan anak.
Memahami bahaya dari kebiasaan membandingkan anak dapat membantu orang tua mengadopsi pendekatan yang lebih positif dalam mendidik dan mendukung anak mereka.
BACA JUGA:Pilih Cara Mengecilkan Betis dengan Olahraga atau Operasi
Penjelasan Bahaya Jika Sering Membandingkan Anak
1. Menurunkan Kepercayaan Diri Anak
Membandingkan anak dengan orang lain dapat merusak rasa percaya diri mereka.
Anak yang sering dibandingkan cenderung merasa dirinya tidak cukup baik atau tidak bisa memenuhi harapan orang tua.
Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak berharga dan keyakinan bahwa usaha mereka tidak akan pernah cukup.
Anak mungkin mulai mempertanyakan kemampuannya sendiri dan merasa minder. Dampak jangka panjangnya bisa berupa rasa rendah diri yang berlanjut hingga dewasa.
BACA JUGA:Sudah Terbukti! Segudang Manfaat Madu untuk Kecantikan Wajah
BACA JUGA:Bisa Dibeli di Apotek! Ini Dia Obat Pegal-pegal yang Cepat Hilangkan Nyeri
2. Menyebabkan Stres dan Tekanan Berlebih