2. Suhu Penyimpanan yang Tidak Tepat
Suhu penyimpanan yang tidak sesuai adalah salah satu alasan utama mengapa makanan cepat basi.
Makanan yang seharusnya disimpan di kulkas (0-4°C) tetapi dibiarkan di suhu ruangan (>20°C) lebih dari dua jam akan mulai terkontaminasi.
Sebaliknya, makanan beku yang dicairkan dan dibiarkan terlalu lama juga akan mengalami kerusakan tekstur dan rasa.
Untuk mengatasinya, simpan makanan pada suhu yang tepat sesuai dengan jenisnya. Makanan segar seperti daging, ikan, dan susu harus disimpan di kulkas, sementara makanan beku harus tetap pada suhu di bawah -18°C.
BACA JUGA:Ini Perbedaan Body Mist dan Parfum Biar Kamu Gak Salah Pilih
BACA JUGA:Kupas Tuntas tentang Kulit Sensitif! Biar Gak Salah Perawatan
3. Kelembapan Berlebih
Kelembapan yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan jamur pada makanan.
Contohnya, roti yang disimpan di tempat lembap akan lebih mudah ditumbuhi jamur dibandingkan roti yang disimpan di tempat kering.
Begitu pula, makanan kering seperti keripik atau biskuit akan kehilangan kerenyahannya jika terkena kelembapan.
Untuk mengatasinya, simpan makanan di tempat yang kering, gunakan kemasan yang kedap udara, dan tambahkan penyerap kelembapan jika diperlukan untuk menjaga makanan tetap segar.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Fasilitasi Alat Peraga Kampanye Pilgub 2024
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Sendi agar Tetap Nyaman Beraktivitas
4. Kontaminasi Silang
Kontaminasi silang terjadi ketika bakteri dari bahan mentah seperti daging atau sayuran terkontaminasi berpindah ke makanan yang sudah dimasak.