Hal ini dapat terjadi karena penggunaan peralatan yang sama tanpa dibersihkan terlebih dahulu, seperti pisau atau talenan, serta tangan yang tidak dicuci dengan benar.
Untuk mengatasinya, pisahkan makanan mentah dan matang, gunakan peralatan yang berbeda untuk masing-masing jenis makanan, dan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menangani makanan.
5. Paparan Udara
Udara mengandung oksigen yang dapat menyebabkan oksidasi pada makanan, sehingga mempercepat proses pembusukan.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Sendi agar Tetap Nyaman Beraktivitas
BACA JUGA:Kepribadian Melankolis! Si Pemikir yang Perfeksionis
Paparan udara juga memungkinkan bakteri dan jamur dari lingkungan untuk mengontaminasi makanan. Ini sering terjadi pada makanan yang tidak disimpan dalam wadah kedap udara atau dibiarkan terbuka terlalu lama.
Untuk mengatasinya, simpan makanan dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastik pembungkus untuk meminimalkan paparan udara.
6. Paparan Cahaya Matahari
Cahaya matahari yang langsung mengenai makanan dapat menyebabkan perubahan suhu dan memicu reaksi kimia pada makanan, seperti pemecahan vitamin dan lemak.
Ini dapat membuat makanan lebih cepat rusak dan kehilangan nutrisinya. Contohnya, susu yang terpapar cahaya matahari langsung akan mengalami kerusakan kandungan proteinnya dan lebih cepat basi.
Untuk mengatasinya, simpan makanan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Gunakan wadah yang gelap atau tidak tembus cahaya jika makanan harus disimpan di area dengan pencahayaan terang.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Sendi agar Tetap Nyaman Beraktivitas
BACA JUGA:Wajah Makin Glowing dengan Masker Kopi
7. Kerusakan Kemasan
Kemasan yang rusak atau tidak tertutup rapat dapat membuat makanan lebih cepat basi karena kontaminasi udara, kelembapan, dan mikroorganisme.