Setelah membersihkan rantai, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik sebelum melumasinya kembali.
Rantai yang kering dengan baik akan lebih menerima pelumas dengan baik dan merata.
7. Pelumasan Rantai
Gunakan pelumas rantai yang sesuai dengan jenis motor dan kondisi berkendara. Ada berbagai jenis pelumas seperti pelumas berbasis oli, pelumas wax, dan pelumas khusus untuk kondisi basah atau kering.
Aplikasikan pelumas ke sisi dalam rantai saat rantai diputar. Cara ini memastikan pelumas meresap ke setiap link dan roller rantai. Anda bisa melakukannya dengan menyemprotkan atau menuangkan pelumas langsung ke rantai sambil memutar roda belakang secara perlahan.
BACA JUGA:Simak Spesifikasi Honda Rebel 1100 dan Harga Terbaru
BACA JUGA:Mobil Serbaguna, Ini Dia Spesifikasi Honda Mobilio 2020 yang Masih Diminati Hingga Kini
Jangan terlalu banyak mengaplikasikan pelumas. Pelumas berlebih bisa menarik kotoran dan debu, yang malah dapat mempercepat keausan rantai.
8. Distribusi Pelumas
Setelah pelumasan, jalankan motor dalam keadaan statis (misalnya, dengan roda belakang diangkat) untuk beberapa menit. Ini membantu pelumas tersebar merata ke seluruh bagian rantai.
Periksa rantai dan pastikan pelumas sudah meresap dengan baik. Bersihkan sisa pelumas yang berlebihan dari permukaan luar rantai untuk menghindari penumpukan kotoran.
9. Pengecekan dan Penyesuaian Rantai
Periksa ketegangan rantai sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Rantai yang terlalu kencang atau terlalu kendor bisa mempengaruhi performa dan masa pakai rantai.
Sesuaikan ketegangan rantai jika diperlukan. Biasanya, ini melibatkan penyesuaian pada tensioner rantai atau pengaturan posisi roda belakang.
BACA JUGA:Begini Cara Cek Aki Motor Kering Masih Bagus Atau Tidak
BACA JUGA:Simak Spesifikasi Honda Rebel 1100 dan Harga Terbaru