BENGKULUEKSPRESS.COM - Pencarian terhadap Abi dan Rafki, dua bocah yang dikabarkan tenggelam dan hanyut di Muara Sungai Air Dikit, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, terus berlanjut memasuki hari kelima, tepatnya pada Minggu, 14 Juli 2024.
Meskipun berbagai upaya pencarian telah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Tagana, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat, keberadaan kedua korban masih belum ditemukan. Namun, semangat dan harapan tetap menyala di tengah tantangan ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, AT, MT, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan siang dan malam tanpa henti.
"Kawan-kawan terus melakukan pencarian. Bukan hanya menyisir sungai Air Dikit, namun pencarian juga menyasar sepanjang pantai. Dan Minggu ini, tim menyisir ke arah pantai SP10," ujar Ruri pada Minggu, 14 Juli 2024.
BACA JUGA:Pencarian Dua Bocah Hilang di Muara Telaga Biru Mukomuko Terus Berlanjut
Ruri juga menambahkan bahwa pencarian terhadap dua korban ini tidak hanya dilakukan di sepanjang pantai.
"Tim juga mencari ke laut dengan menggunakan perahu. Bahkan drone milik BPBD Kabupaten Mukomuko juga diterbangkan untuk membantu pencarian. Namun hingga sekarang, keberadaan korban belum dapat terdeteksi," jelasnya.
"Kami selalu berharap kedua korban bisa ditemukan cepat. Kami dari BPBD Kabupaten Mukomuko akan terus berusaha maksimal membantu pencarian korban," tambah Ruri dengan penuh harap.
Sementara itu, Camat Air Dikit, Joni Kurniadi, SH, mengungkapkan bahwa selain pencarian dengan menyisir sungai dan pantai, warga juga telah melaksanakan Sholat Gaib, Sholat Hajat, dan Sholat Istikharah di pinggir pantai.
BACA JUGA:KPH Mukomuko Intensifkan Pemetaan untuk Program Perhutanan Sosial, Beri Solusi bagi Perambah Hutan
"Sholat ini bertujuan meminta petunjuk dan pertolongan Allah agar kedua korban bisa cepat ditemukan," katanya.
Segala daya dan upaya dilakukan agar kedua korban ini cepat ditemukan. "Di hari Minggu ini, pencarian masih berlanjut," tambah Joni. Pihaknya juga mengapresiasi seluruh masyarakat, khususnya yang ada di desa penyangga, yang telah membantu dalam pencarian korban.
"Banyak juga warga yang membantu menyumbangkan air minum untuk tim relawan. Kami berharap, korban bisa ditemukan cepat dalam kondisi selamat. Sebuah harapan besar bagi kami agar korban bisa cepat ditemukan dengan selamat. Mudah-mudahan saja hari ini, sudah ada titik terangnya," tutup Joni dengan harapan yang tulus.
BACA JUGA:Stunting Masih Tinggi, Program PMT Mukomuko Terancam Gagal
Peristiwa ini bermula ketika tiga bocah warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Air Dikit, dikabarkan tenggelam di Muara Sungai Air Dikit pada Rabu, 10 Juli 2024, sekitar pukul 13.30 WIB siang.