Tips Mengatasi Keringat yang Menyebabkan Bau Badan dengan Deodoran

Senin 24-06-2024,20:05 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pada dasarnya keringat tidak memiliki bau yang khas. Bau badan baru akan terjadi ketika keringat bersentuhan dengan bakteri di permukaan kulit. Bau badan sendiri bisa berbau manis, asam, atau seperti bawang. Aromanya tidak terpengaruh dari banyaknya keringat, tetapi dari jenis bakteri dan caranya berinteraksi dengan keringat. Kulit seseorang mengandung kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar apokrin mulai berfungsi saat pubertas dan berhubungan dengan folikel rambut di ketiak serta selangkangan. 

Kelenjar apokrin tersebut menghasilkan keringat kental kaya protein yang awalnya tidak berbau. Namun, saat bakteri memecah protein yang melimpah, mereka akan menghasilkan molekul bau dan memicu bau badan. Sebaliknya, kelenjar keringat ekrin berfungsi mengatur suhu tubuh melalui keringat, dan tidak terlalu terkait dengan bau badan.

BACA JUGA:Miliki Performa Mumpuni, Meski Turun Harga Redmi Note 12 Pro 5G Masih Diminati

Penggunaan deodoran menjadi bagian penting dalam mencegah bau badan. Namun, kadang memilih deodoran yang tepat bukanlah hal yang mudah. Jika salah pilih, alih-alih masalah bau badan teratasi, justru kulit ketiak bisa jadi mengalami iritasi.

Berbagai macam hal seperti aktivitas olahraga, aktivitas di bawah terik matahari atau ruangan dengan udara yang panas dan lembap dapat membuat tubuh menjadi lebih mudah untuk berkeringat. Saat tubuh berkeringat, risiko untuk mengalami bau badan terkadang tak bisa terhindarkan.

BACA JUGA:DPRD Ingatkan Pemkot Bengkulu Tak Usulkan Tenaga Honorer Siluman Jadi PPPK

Penyebab Bau Badan
Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang rentan berkeringat. Pada bagian tubuh ini, terdapat kelenjar apokrin yaitu kelenjar yang melepaskan keringat. Sebenarnya keringat yang dihasilkan tidak berbau, namun bisa menimbulkan bau jika bercampur dengan bakteri yang terdapat pada permukaan kulit. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi timbulnya bau badan, di antaranya adalah:

1. Kurangnya kebersihan diri
Itu sebabnya, salah satu cara mencegah bau badan adalah dengan menjaga kebersihan diri, terutama di area ketiak. Bisa dilakukan dengan mandi dua kali sehari dan menggosok area ketiak menggunakan sabun antibakteri, untuk mencegah bakteri bau badan berkembang biak.

2. Mengenakan pakaian yang sudah basah oleh keringa
Untuk mengatasinya, disarankan agar selalu menggunakan pakaian bersih, dan segera mengganti pakaian bila telah berkeringat.

BACA JUGA:Cabuli Murid dengan Modus Diberi Nilai Tinggi, Oknum Guru SMA di Kota Bengkulu Ditangkap Polresta Bengkulu

3. Akumulasi bakteri dan keringat pada bulu ketiak
Mencukur bulu ketiak secara rutin dapat membantu mengurangi jumlah bakteri dan keringat yang terjebak di helai bulu ketiak. Selain itu, untuk membantu menghindari bau badan, Anda dapat menggunakan deodoran setiap habis mandi untuk mencegah timbulnya bau badan atau bau ketiak.

Cermat Memilih Deodoran
Deodoran bisa menjadi senjata ampuh untuk mencegah terjadinya bau badan. Namun, ada baiknya Anda memperhatikan hal ini dalam memilih deodoran:

- Mengandung tri ethylcitrate
Kandungan tri ethyclitrate terbilang aman dan bermanfaat bila digunakan pada deodoran. Kandungan tri ethylictrate pada deodoran dapat memperkuat efek anti bakteri yang mampu mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab bau badan.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Bengkulu Larang Keras Sekolah Jual Baju Seragam

- Hindari kandungan aluminium dan alkohol
Banyak produk deodoran yang memasukkan aluminium sebagai bahan aktif yang akan menyumbat kelenjar keringat pada ketiak. Aluminium memang dapat mengurangi risiko bau badan, namun bahan ini dapat mengiritasi kulit ketiak, terutama pada kulit sensitif. Selain itu, iritasi kulit ketiak juga dapat disebabkan kandungan alkohol dalam produk deodoran.

- Hindari kandungan paraben
Paraben merupakan bahan pengawet kosmetik yang banyak digunakan, hanya saja bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada sebagian orang, terutama jika terdapat luka pada ketiak. Yang juga perlu diwaspadai, penggunaan deodoran yang mengandung paraben kabarnya dapat memicu kanker payudara. Meski hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

BACA JUGA:Tips Berhijab di Cuaca yang Terik dan Panas

Penggunaan deodoran dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah bau badan. Jika penggunaan deodoran tak mampu mengusir masalah bau badan, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mencari penyebab bau badan yang Anda alami dan solusi yang tepat, agar bau badan tak lagi menjadi masalah bagi Anda.(**)

Kategori :