BENGKULUEKSPRESS.COM - TikTok dan Tokopedia bersatu untuk memberikan fasilitasi pinjaman modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang batik di Yogyakarta.
Kolaborasi ini diimplementasikan dengan bekerja sama dengan mitra keuangan yang dipilih oleh TikTok dan Tokopedia, meskipun rincian nama-nama mitra keuangan tersebut belum diumumkan.
Desey Muharlina Bungsu, Selaku Tokopedia Fashion Category Lead, menjelaskan bahwa pembiayaan akan ditawarkan kepada mitra penjual TikTok Shop dan Tokopedia yang dinilai memiliki potensi pengembangan bisnis.
Kriteria penilaian mencakup popularitas produk di masyarakat, aktifitas produksi, dan upaya mencari desain sesuai dengan pasar, namun terkendala oleh masalah permodalan.
BACA JUGA:Boom! Pinjol, VPN, dan TikTok Makin Hits di Indonesia, Paling Banyak Didownload Sepanjang Tahun 2023
Proses seleksi dilakukan oleh tim Tokopedia dan TikTok dengan teliti, memastikan bahwa pinjaman modal ini diberikan kepada penjual yang memiliki potensi untuk memajukan bisnis mereka.
Desey menegaskan bahwa tidak semua penjual akan memperoleh pinjaman, dan saat ini hanya penjual yang telah dihubungi dan melalui proses kontrol kualitas terlebih dahulu yang dipertimbangkan sebagai penerima pinjaman.
Ia menambahkan bahwa TikTok dan Tokopedia berkolaborasi dengan beberapa mitra keuangan untuk menyediakan pinjaman modal kepada penjual.
Besarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing penjual. Keduanya berperan sebagai perantara yang membantu memfasilitasi permodalan ini, dengan penekanan pada dukungan pengembangan bisnis.
BACA JUGA:Mendominasi 40% Pasar E-Commerce Indonesia, Kolaborasi Dinamis TikTok x Tokopedia
Program ini, yang tidak dikenakan biaya tambahan bagi penjual yang menggunakannya, merupakan bagian dari empat inisiatif utama TikTok dan Tokopedia dalam kampanye #MelokalDenganBatik, yang bertujuan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik.
Dukungan tambahan melibatkan aspek teknologi, seperti alat pengering batik, wawasan tentang tren, manajemen inventaris, dan desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Komunitas Sibakul, yang terdiri dari ribuan pelaku UMKM batik, menjadi salah satu sasaran inisiatif tersebut. Stephanie Susilo, Direktur Eksekutif E-Commerce TikTok Indonesia, menyampaikan bahwa empat inisiatif dalam kampanye #MelokalDenganBatik juga diterapkan di Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta.
BACA JUGA:Terganggu dengan Watermark TikTok? Intip Cara Mengunduh Video TikTok Tanpa Watermark
Inisiatif tersebut melibatkan batik shoppertainment, kampanye khusus batik dengan dukungan pemasaran dan promosi, pencarian kreator untuk seller, serta uji coba gratis berjualan di Shop Tokopedia.