120 Imigran Srilanka Terancam Dideportasi

Minggu 31-03-2013,13:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

Perjuangan para imigran itu untuk mencapai negara Australia sudah sekitar 23 hari di perairan laut dan terdampar di perairan Air Rami. “ Sekitar 23 hari mereka berada di laut dan terdampar di perairan Air Rami,” katanya.

 

Biaya dalam perjalanan imigran itu menuju negara Australia dibiayai mereka bersama-sama. “Berapa perorangnya kita tidak mengetahui. Yang jelas ratusan imigran itu dalam perjalanannya biaya bersama terutama membeli kapal,”bebernya. Kasat Intel mengimbau kepada masyarakat supaya kepedulian sosialnya tidak berlebihan.

 

Dicontohkannya berboncengan, memberi pinjam kendaraan bermotor hingga ada yang dibawa ke rumah. “ Kita hanya mengimbau supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diingginkan seperti wabah penyakit atau lainnya.

 

Imbaun itu juga telah kita sampaikan langsung kepada masyarakat menggunakan mobil milik Pemda Mukomuko,”imbaunya. Pihaknya juga tetap memberikan pengawasan yang menempatkan anggota  di sejumlah titik atas aktivitas para imigran tersebut.

 

“Imigran itu kita berikan pengawasan dan beberapa meter dari tenda yang sudah dibangun Pemda Mukomuko itu, khusus imigran tidak diperbolehkan melewati batas. Ini hanya untuk memberikan pengawasan dan keamanan saja,” tutupnya.

 

Kebutuhan Makanan Terpenuhi Di bagian lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menjamin sebanyak 120 imigran asal negara Srilanka yang terdampar di perairan Air Rami Kabupaten Mukomuko tidak akan kelaparan dan kehausan.

 

Hingga kemarin (30/3) tak hanya dari pihak Dinsos Nakertrans, Kepolisian dan TNI saja yang membantu melainkan warga di wilayah Air Rami pun  ikut membantu dengan ikhlas dan menanggap warga Srilanka itu adalah keluarga mereka sendiri.

 

“ Tidak ada masalah mengenai kebutuhan makanan para imigran itu dan tercukupi,”ungkap Kadis Sosnakertrans Kabupaten, HM Badri Rusli SH.

Tags :
Kategori :

Terkait