BACA JUGA:Ketika Kucing Memenangkan Pertempuran Pelusium
Sementara penting untuk menyadari pentingnya vaksinasi, waktunya juga krusial.
Kucing-kucing kecil sebaiknya mulai divaksinasi saat berusia sekitar 6 hingga 8 minggu, dengan dosis ulang diulang setiap beberapa minggu hingga mereka mencapai usia 16 minggu.
Setelah itu, vaksinasi tahunan atau sesuai rekomendasi dokter hewan diperlukan untuk menjaga kekebalan kucing.
Berikut adalah jenis-jenis vaksin kucing inti yang perlu diketahui:
Vaksin Rabies:
Mencegah penyakit mematikan yang dapat menular ke manusia. Penting terutama jika kucing suka bermain di luar.
Vaksin Feline Calicivirus (FCV):
Melindungi saluran pernapasan atas kucing.Mencegah gejala seperti bersin, demam, dan pilek.
BACA JUGA:Benarkah Memelihara Kucing dapat Menyebabkan Kemandulan?
Vaksin Feline Rhinotracheitis (FHV-1):
Menghindarkan gangguan saluran pernapasan.
Pencegahan keluarnya cairan dari hidung dan mata.
Vaksin Feline Panleucopenia (FPV):
Mencegah penyakit mudah menular yang bisa berakibat fatal. Gejala meliputi penurunan energi, muntah, dan diare.
Dalam FVRCP, gabungan vaksin ini memberikan perlindungan holistik. Selain vaksin inti, ada vaksin noninti yang direkomendasikan sesuai risiko tertentu. Cara pemberian vaksin tergantung pada usia, kesehatan, dan gaya hidup kucing.