Mengenal Bau Peapi Makanan Khas Polewali Mandar Sulawesi Barat

Kamis 14-12-2023,15:00 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain dikenal dengan berbagai destinasi wisatanya yang menarik, Sulawesi Barat juga menyimpan kekayaan kuliner yang sangat beragam.

Ada banyak kuliner yang bisa kamu coba saat berkunjung kesana. Kuliner yang ditawarkan tentunya memilki cita rasa yang nikmat dan juga lezat. 

Salah satu makanan yang wajib kamu coba adalah Bau Piapi. Bau Peapi adalah makanan khas Polewali Mandar. Makanan yang satu ini terbuat dari olahan ikan segar.

Bau Peapi dimasak bersama kuah kuning yang bercita rasa  asam, pedas, dan gurih. Asal usul nama kuliner yang satu ini berasal dari bahasa Mandar, Bau berarti ikan dan Peapi berarti dimasak atau direbus. 

BACA JUGA:Keindahan Alam Pulau Lanjungkang, Pantai Paling Indah di Kepulauan Spermonde Sulawesi Selatan

Makanan ini biasanya disantap dengan nasi atau dengan jepa. Jepa adalah makanan khas suku Mandar, Sulawesi Barat, berupa roti berbentuk lingkaran dalam lembaran tipis.

Roti pipih ini dibuat dari bahan singkong dan parutan kelapa. Warnanya putih kecokelatan dengan aroma singkong bakar dan bertekstur seperti roti.

BACA JUGA:Bubur Digunting, Kuliner Khas Kalimantan Barat yang Unik

Untuk ikan yang digunakan biasanya dipilih ikan tuna, ikan tenggiri, dan ikan cakalang, yang dimasak dengan campuran bumbu di antaranya daun bawang, asam mangga, dan minyak kelapa.  

Bahan lainnya yakni ada bawang merah, cabe merah, cabe rawit dan kunyit. 

Masing-masing keluarga atau rumah makan yang menjual Bau Peapi memiliki resep sendiri-sendiri dalam pemilihan ikan dan bumbu pelengkapnya.

Penggunaan bumbu khusus yang hanya ada di Sulawesi Barat menjadikan makanan ini terasa unik. 

Bau Peapi tidak dimasak menggunakan santan dan hanya rebusan ikan dengan kuah berbumbu. Hampir mirip seperti ikan asam pedas. 

BACA JUGA:Berwisata Kuliner Makanan Khas Sulawesi Selatan di Pasar Segar

Asam mangga adalah kunci utama Bau Peapi. Asam mangga tersebut terbuat dari mangga muda jenis tertentu yang bernama toissang padre, ka’lo’li dan cammi’. 

Kategori :