Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Umar bin Khatab tentang surah Al Jumuah ayat 10:
"Janganlah salah seorang dari kalian berpangku tangan sambil berdoa, ‘Ya Allah, berikan aku rezeki.’ Padahal dia tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan juga perak. Dan bahwa Allah menjadikan rezeki sebagian kalian pada sebagian lainnya. Umar kemudian membacakan ayat, "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung," (QS. Al-Jumu’ah Ayat 10).
Walaupun rezeki telah ditetapkan oleh Allah, kita tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan berikhtiar untuk meraihnya.
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Jumuah ayat 10 yang artinya:
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya:
"Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung,".
Selanjutnya dalam surah At Talaq ayat 2 juga dijelaskan
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
Artinya:
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,".
BACA JUGA:Waktu Istimewa untuk Berdoa di Hari Jumat, Syekh Ali Jaber: Hanya 1 Jam
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa selain berusaha dan berikhtiar, salah satu amalan yang dapat menarik rezeki adalah melakukan wirid atau dzikrullah, terutama istighfar.
Karena istighfar dianggap sebagai salah satu kunci untuk mendatangkan rezeki.
"Sebaik-baik istighfar itu sepanjang waktu, pagi, siang, sore, dan malam. Naik motor, jalan kaki, mau kemana-mana tidak keberatan membasahi lidah kita dengan istighfar," terang Syekh Ali Jaber.