Sementara itu, untuk membeli buku pelajaran diketahui dari guru honorer. \"Untuk guru umum saja tidak ada sama sekali. Siswa juga dididik oleh guru yang bukan ahli di bidangnya. Selaku kepala sekolah, kami sangat mengharapkan adanya tambahan tenaga guru yang memang sesuai sesuai bidangnya,\" ungkap Kepala SDN 21, Samsul Ma\'arif. Terpisah, Kepala Diknasbud BU, Haryadi SPd MM melalui Sekretaris Diknasbud, Helmi Spd mengakui adanya kekurangan guru di wilayah BY. Terutama pada sekolah yang terpelosok. Sedangkan untuk di kecamatan kota, guru diketahui menumpuk.
\"Hal ini, ke depannya menjadi tugas dan tanggung jawab kami melakukan pemerataan guru. Sehingga semuanya akan kita data ulang dan dilakukan pemerataan guru. Termasuk GBD yang ada juga akan di data ulang sehingga untuk penempatannya GBD akan kita ratakan, dan mereka tidak bisa menolak,\" paparnya. (117)