BENGKULUEKSPRESS.COM - Meski belakangan ini harganya naik dan seringkali disebut sebagai safe haven, tidak semua "investasi emas" dinyatakan menguntungkan. Beberapa di antaranya justru berbahaya.
Sebagai safe haven, nilai emas sering disebut naik saat perekonomian dunia dilanda ketidakpastian.
Investor tentu lebih memilih emas ketimbang pasar modal untuk mengamankan modal saat peristiwa itu terjadi.
Namun, investasi emas seperti itu hanya terjadi jika Anda membeli emas cara yang wajar. Bukan dengan empat cara ini.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Hari Ini 13 Mei 2023: Gratis Saldo Rp 85.000, Buruan Klaim Segera!
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari ini 11 Mei 2023 Rp 1.060.000 per Gram
Bila Anda memilih empat investasi emas ini, maka bukan hanya sulit balik modal yang Anda alami, kehilangan modal pun bisa Anda dialami.
Penasaran dengan empat cara investasi emas yang berbahaya? Berikut ulasannya.
1. Investasi perhiasan emas
Satu keunggulan memiliki perhiasan emas adalah bisa dikenakan kapanpun sebagai aksesoris, yang menunjang penampilan Anda. Namun perhiasan umumnya bukan terbuat dari emas murni layaknya emas batangan.
Umumnya, ada zat-zat atau logam lain yang dicampurkan ke dalam perhiasan emas. Sebut saja seperti, perak, tembaga, seng, palladium, dan lain sebagainya.
Harga perhiasan yang mahal juga dipengaruhi oleh ongkos pembuatan perhiasan. Jangan heran kalau suatu waktu Anda ingin menjualnya, pedagang justru menawar perhiasan emas Anda di bawah harga beli.
Alangkah baiknya untuk memandang aset ini sebagai aset guna saja. Jika Anda ingin membelinya, tak perlu berharap imbal hasil fantastis dari harga jual perhiasan Anda di masa depan.
2. Investasi emas digital di aplikasi seperti ini
Investasi emas digital sejatinya cukup menguntungkan karena selain praktis dan bermodal handphone saja, selisih harga beli dan buybacknya juga rendah.