Naik Status, Menteri Agama Siap Tambah Fasilitas IAIN

Kamis 14-03-2013,11:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELEBAR, BE - Menteri Agama, Suryadharma Ali meresmikan perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.   Peresmian  berlangsung di Gedung Gunung Bungkuk, Kampus IAIN Bengkulu, dengan ditandai penandatanganan prasasti dan pembukaan  papan nama, kemarin.

Acara peresmian dihadiri,  Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Danrem, Kakanwil Agama, tokoh agama dan tamu undangan dan dihadiri  pula puluhan dosen dan ratusan mahasiswa.

Dalam sambutanya, Suryadharma Ali sangat mengapresiasikan  peresmian perubahan status STAIN menjadi IAIN.  Menurutnya perubahan alih status itu merupakan dambaan bersama,  yang sudah dinantikan  masyarakat Bengkulu puluhan tahun lamanya.  Setelah  diusahakan, Alhamdulillah  pada hari ini (kemarin) usaha itu berhasil.

Masih dikatakan Suryadharma Ali, perubahan ini juga harus merubah cara berpikir, dan bermakna.  Dan menjadikan pelayanan pendidikan agama Islam di Bengkulu khususnya dan di Indonesia umumnya menjadi lebih mudah.  Yang tadinya masyarakat terlayani pendidikannya  terbatas, kini dengan status IAIN program pendidikan  mestinya sudah bertambah.

\'\'Penerapan pendidikan pada  perguruan tinggi Islam harus  didasari  ari Al Quran  dan hadis.   Ini yang harus dicamkan oleh civitas akademika IAIN Bengkulu.  Kita sering terpojok perguruan tinggi agama Islam hanya sebatas lembaga pendidikan berkutat pada bidang ibadah, masalah berkaitan akidah.

Oleh karenanya perguruan tinggi agama Islam yang tertinggal dengan perguruan tinggi lainya.    Yang harus diwaspadai, lembaga pendidikan Islam jangan semata-mata lembaga dakwah.  Tapi  dasar  dan sumber pendidikan harus berlandaskan Al Qur\'an.  Al Qur\'an bagai mukijizat yang perlu diimplementasikan  dalam kehidupan sehari-hari,\" tegasnya.

Menurut Menag, Al Qur\'an mengandung ajaran yang sangat  luar biasa, komprehensif,  hanya saja  dalam impelementasinya ada kekeliruan pada masa lalu.   Kekeliruan  para ulama dan cendekia yang menyesatkan agama dengan kehidupan, dan bidang keilmuan yang lainya.

Padahal Al Qur\'an membicarakan, memberikan tanda-tanda keilmuan yang Allah ciptakan baik di langit maupun di bumi.  \" Untuk itu jangan pisahkan agama dengan ilmu-ilmu yang lain,  semua berkaitan karena sumber ilmu hanya satu dari  Allah SWT, jangan mendikotomi ilmu,\" pesannya.

Tak hanya itu, Menteri Agama juga menyatakan siap mengalokasikan anggaran untuk penambahan fasilitas IAIN.  \"Kemenag pusat akan memberikan perhatian, jika masih dibutuhkan  penambahan fasilitas,\" tukasnya.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait