Menanggapi isu pemindahan kas daerah ini, Walikota Helmi Hasan belum memberi jawaban tegas terkait hal tersebut. Namun ia berkomentar, apapun keputusan pastinya nanti ialah langkah terbaik bagi warga kota Bengkulu.
BACA JUGA:Petarung MMA Bengkulu Deni Daffa Siap Tanding Rebut Tahta Juara, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:Ini Tata Cara Daftar PPPK Teknis 2022 Beserta Persyaratannya
"Apapun keputusannya nanti yang jelas itu yang terbaik bagi kota Bengkulu, Insyallah, " singkat Helmi saat diwawancarai awak media, Sabtu (24/12).
Nantinya jika kas daerah kota bepindah kembali ke Bank Bengkulu, seluruh pembiayan daerah dan total APBD senilai Rp1,2 triliun akan diletakkan kembali di Bank Bengkulu.
Pembayaran PAD pajak dan retribusi dari masyarakat juga akan kembali ke Bank Bengkulu begitupun seluruh pembayaran belanja pemkot termasuk gaji ASN.
Tak ada beda dengan Walikota, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi pun nampaknya masih bungkam saat ditanyai kebenaran isu tersebut. Saat ditanyai apakah ada kendala selama Kasda dikelola di BSI, Dedy pun mengatakan jika kedua bank tersebut bekerja dengan bagus.
BACA JUGA:1 Januari 2023 Harga Rokok Naik, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Perawat Gunakan Identitas Dokter yang Sudah Meninggal, Ini Kata IDI dan PPNI
"BSI bagus, Bank Bengkulu bagus, " kata Dedy saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Minggu (25/12).
Lebih lanjut, saat ditanyai penegasan perpindahan Kasda kembali ke Bank Bengkulu mulai tahun depan, wawali tak menjawab pertanyaan tersebut. Namun perpindahan Kasda bukanlah hal yang jarang terjadi di pemerintahan, apalagi Bank Bengkulu merupakan bank daerah milik Bengkulu sendiri. (Imn)