BRIEF Jadi Ajang Perluasan Jaringan Bisnis dan Investasi di Bengkulu
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bersama Kepala Bank Indonesia Bengkulu di acara BRIEF -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Bengkulu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) X Bencoolen Fest 2025, Senin (27/10/2025).
Mengusung tema Unlocking Bencoolen’s Future: Bridging Regional Potential for Stronger Growth, kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperluas jejaring bisnis, mempromosikan potensi daerah, serta membuka peluang kerja sama dengan potential investors dan buyers dari berbagai wilayah.
Tujuannya untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing di Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai, sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah menjadi langkah penting dalam membuka peluang investasi yang lebih luas di Bumi Rafflesia.
"Ini acara yang luar biasa yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Bengkulu. Banyak potensi-potensi yang ada di Bengkulu, dan kehadiran para peserta dari luar daerah sangat membantu kita," ungkap Helmi.
BACA JUGA:Wastra Bengkulu Atiq Batik Raih Pendanaan Rp 1,3 M di Bencoolen Fest 2025
BACA JUGA: Buka Peluang Ekspor dan Promosi Kopi, Wastra hingga UMKM Lewat Bencoolen Fest 2025
Helmi juga menyebut, Bengkulu memiliki banyak sumber daya alam seperti kopi dan sawit.
Ke depan, dengan kehadiran BRIEF ini ia ingin membangun kawasan industri terlebih dahulu
"Kita ingin ada kawasan industri terlebih dahulu, lalu setelah ini akan ada pembahasan yang lebih serius terkait hal itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menjelaskan bahwa BRIEF tahun ini memiliki tiga agenda besar, yakni mendorong investasi, memperluas ekspor komoditas unggulan, serta memperkuat sektor pariwisata.
"Kita ingin investasi masuk ke Bengkulu karena pembiayaan sangat penting untuk pembangunan," ujar Wahyu.
Lalu, pihaknya juga mendorong ekspor komoditas unggulan agar ekonomi daerah semakin kuat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

