BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Aksi balap liar marak dilakukan oleh kalangan remaja dan pemuda di jalan raya dalam Kota Bengkulu.
Meskipun sudah dibubarkan oleh aparat kepolisian lantaran telah menganggu lalu lintas dan ketertiban masyarakat bahkan menimbulkan korban jiwa, balap liar ini terus berulang.
Kanit Laka Lantas Polres Bengkulu Ipda Andani, mengatakan, beberapa titik kawasan di Kota Bengkulu menjadi lokasi untuk anak-anak muda Bengkulu untuk melakukan aksi balap liar. Diantaranya seperti kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu dan Jembatan Nakau-Air Sebakul.
"Untuk saat ini ada di dua titik, di jembatan Nakau dan Pantai Panjang Kota Bengkulu. Setiap malam kita lakukan patroli dan kita lakukan pembubaran apabila ditemukan adanya kegiatan balap liar tersebut," kata Ipda Andani, Rabu 14 September 2022.
BACA JUGA:Siapkan Penetapan DPT, KPU Provinsi Undang Seluruh Stakeholder
Ia juga menyebutkan, selama bulan September yang saat ini masih berlangsung terdapat Laka lantas yang disebabkan oleh balap liar.
Tidak hanya itu, dari aksi balap liar tersebut menimbulkan korban jiwa, yang mana korban dan pelaku masih berstatus dibawah umur.
Berkaca dari kejadian tersebut, Ipda Andani menghimbau agar peran orang tua dalam mengawas anak-anaknya lebih ditingkatkan, terlebih dalam penggunaan kendaraan.
"Tiga bulan terakhir banyak aktivitas balap liar yang menyebabkan korban meninggal dunia. Bahkan untuk bulan ini, ada dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami patah kaki yang disebabkan balap liar. Semuanya masih berstatus dibawah umur," pungkasnya.
Sementara itu, menyikapi akan kegiatan balap liar tersebut pihaknya akan rutin melakukan patroli.
Namun kegiatan tersebut tidak terlepas dari peran serta pengawasan dari orang tua agar dapat memperhatikan anak-anaknya terutama pada saat malam hari.
"Banyak sekali balap liar. Saat kita datang ke lokasi langsung membubarkan diri. Kemudian mereka mengulang kegiatan itu lagi. Jadi memang peran orang tua sangat penting dalam hal ini," tutup Ipda Andani. (TRI).