Cara Bertanam Daun dann Bibit Budding

BENGKULU, Bengkuluekspress,com,- Tentu hampir setiap orang yang bercocok tanam menginginkan tumbuh-tumbuhannya menghasilkan buah cukup memuaskan. Baik dari segi buah-buahan yang bisa langsung dimakan atau buah-buahan yang bisa dijadikan rempah, bibit unggul tentu menjadi pilihan agar lebih mudah berbuah meskipun umurnya masih terhitung kecil dan cara penamaman yang unikpun dapat membuat lebih menarik. Hermansyah (52) adalah seorang pakar tanaman sekaligus penjual bibit unggul dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Hampir setiap bibit tumbuh-tumbuhan yang biasa ditanam oleh masyarakat sudah ada ditempat bisnisnya yaitu di jalan Tanjung Agung Kota Bengkulu, dengan tekhnik menarik. Ilmu yang luas serta pengalaman yang mumpuni menjadi bekal ia dalam memajukan bisnis. Tak hanya bisnis, namun ia juga senang berbagi ilmu kepada anak-anak muda. \"Dengan melihat apa yang bisa menyebabkan tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan menggunakan daun sehingga menemukan mata tunas di pangkal daun, jadi jika ditanamkan maka ia akan dapat tumbuh, \"ucap Hermansyah. Jenis bibit tumbuh-tumbuhan yang dimilikimya yaitu bibit mangga, buah pir, strowbery, lengkeng, sawo, buah pala dan masih banyak yang lainnya. Biasanya tumbuh-tumbuhan mulai berbuah disaat batangnya sudah lumayan besar, namun ada solusi tertentu agar tumbuhan-tumbuhan yang masih tergolong kecil sudah berbuah, yaitu dengan cara mengokulasikan buah-buahan tersebut. Okulasi (Budding) adalah penggabungan antara dua tumbuh-tumbuhan sehingga menjadi tumbuh-tumbuhan baru dengan cara mengiris batang bawah dan pengirisan batang bawah tergantung pada cara okulasi yang ingin kita pilih. Dalam pengirisan jangan sampai terlalu dalam serta jangan sampai melukai bagian kayunya karena bisa saja okulasinya gagal,\"okulasi gagal bisa disebabkan faktor cuaca, serta pengikatan, \"katanya. Dalam merawat tumbuh-tumbuhan tentu kita perlu mengetahui tekhnik atau cara serta pupuk apa saja yang baik untuk merawat tumbuh-tumbuhan. Sara memupuk tumbuhan sesuai dengan umurnya, seperti umur delapan bulan ponska 1 kilo gram dan orea 1 kilo gram, untuk pembuahan dua berbanding satu dengan pupuk yang sama. Penjualan bibit-bibit unggul tersebut tergantung jenisnya,seperti bibit sawo Rp 150 ribu, bibit buah pir Rp 75 ribu serta masih banyak jenis lainnya, penghasilan yang didapat dihitung pertahun dan ia mencapai omset sebesar Rp 300 juta pertahun.(noval/mg4)