“Alhamdulillah saya, suami dan anak saya merupakan peserta JKN-KIS yang iurannya dibayarkan sama pemerintah. Kalau katanya namanya peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI),” ujar Rodiah yang ditemui tim Jamkesnews kala sedang menjalani proses perawatan di Klinik An-Nissa yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (26/08).
Awal tahun 2018, suaminya diberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini oleh perangkat desa. Lalu mereka diberi tahu bahwa dengan kartu ini kami bisa berobat secara gratis karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Mereka pun merasa lega sekali, sebab pemerintah masih peduli pada masyarakatnya.
“Kemarin sempat drop dan keluarga memutuskan untuk membawa langsung ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Karena pandemi seperti sekarang ini kita harus lebih ekstra waspada. Harus benar-benar diperiksa kesehatannya,” ujarnya.
Rodiah yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengakui menjalani perawatan dengan nyaman selama dirawat di Klinik An-Nissa.
“Saya merasa bersyukur pelayanan yang diberikan Klinik An-Nissa sangat baik kepada saya. Saya pribadi tidak merasa ada perbedaan pelayanan hanya karena saya peserta dari sektor PBI. Rasanya sama saja. Baik dokter dan perawat yang membantu saya selama tiga hari ini sangat ramah. Tidak dibeda-bedakan dengan pasien yang lainnya. Semua kelengkapan berkas administrasi yang dibutuhkan juga dibantu oleh stafnya dengan ramah. Kalau ada berkas yang kurang bisa menyusul selama kepesertaan saya aktif,” ujarnya.
Rodiah tidak lupa mengajak masyarakat yang belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan dirinya dan keluarganya. Ia pribadi sudah merasakan manfaat besar Program JKN-KIS ini.
\"Jujur saja, kalau kali ini saya harus berobat secara umum mungkin keluarga sudah pusing mencari biaya darimana. Tapi karena saya sudah terdaftar menjadi peserta, maka saya bisa bernafas lega karena tidak harus memikirkan biayanya. Datangnya penyakit tidak pernah ada yang menduga, maka baiknya kita mendaftarkan diri dan keluarga dulu menjadi pesertanya. Hati jadi tenang karena sudah terlindung Program JKN-KIS,” ujarnya. (RW/ds/adv)